Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Spanduk Larangan Tuyul Beraksi di Tasikmalaya, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Kompas.com - 04/06/2023, 15:40 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Warga Jalan Burujul I Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan pemasangan spanduk larangan tuyul beroperasi membentang di jalan tersebut.

Pemasangan dilakukan warga dengan alasan menuding adanya ulah tuyul atau mahluk halus yang membawa uang warga dipelihara oleh seseorang.

Pemasangan spanduk dengan gambar mahluk tuyul berupa mirip anak kecil botak bertubuh putih pun menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Warga Balikpapan Dihebohkan Kabar Tuyul, Uang Belasan Juta Hilang Misterius

Spanduk dipasang atas seizin Ketua RT 4 dan Karangtaruna Nagasari karena mengaku sudah resah dengan selalu hilangnya uang warga yang menuding ulah tuyul yang dipelihara seseorang tersebut.

"Kami sudah resah dengan selalu hilangnya uang warga dan warga menyebut ada tuyul yang sengaja dipelihara oleh seseorang. Makanya, spanduk itu dipasang di jalan," jelas Ketua RT 4 Nagasari Euis Karsusi, Minggu (4/6/2023).

Namun, setelah viral di media, Euis pun mengaku langsung didatangi polisi yang meminta spanduk tersebut diturunkan.

Demi menjaga kondusifitas wilayahnya, Euis bersama para pemuda pun akhirnya menurunkan spanduk tersebut.

"Sudah diturunkan sekarang, mungkin karena sudah viral," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video Warga di Cirebon Disebut Menangkap Tuyul, Ini Kata Polisi

Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya Kompol Haji Iwan, membenarkan adanya pemasangan spanduk tuyul di wilayahnya tersebut oleh warga setempat.

Iwanpun langsung menyosialisasikan kepada masyarakat setempat untuk tak mudah terprovokasi dan pihaknya menjamin melaksanakan tugas keamanan di wilayah itu.

 

Polisi pun minta masyarakat berhati-hati dan tak mudah seenaknya main hakim sendiri apabila ada kejadian yang merugikan masyarakat.

"Kami sudah mendatangi lokasi dan menanyakan kejadian sebenarnya seperti apa. Adapun hal itu terjadi karena adanya informasi mulut ke mulut warga ke warga dan menjadi sebuah isu adanya tuyul tersebut," tambah dia.

Iwan pun sudah meminta ketua RT dan karang taruna setempat untuk menurunkan spandik tuyul tersebut.

Baca juga: Geng Gemtas dan Tuyul Saling Lempar Batu di Manggarai, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Jika ada kejadian yang merugikan masyarakat seperti kehilangan uang dan sebagainya, polisi akan menindaklanjutinya dengan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami bersama TNI dan pemerintah daerah setempat akan terus memonitor kondisi warga di kampung ini. Kami berharap kepada semua warga di kampung itu supaya tak mudah terprovokasi," ujar dia.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Tasikmalaya Kiai Aminudin menyatakan, agar manusia tak menjadi korban ulah jin dalam hal ini tuyul pencuri uang dan menyarankan agar memperkuat akidah dan memperbanyak ibadah, serta harus sering bersedekah.

"Kuncinya yang pertama perkuat akidah, perbanyak ibadah, harus sering bersedekah. Itu (kehilangan uang oleh tuyul) akan hilang, kuncinya itu," ujar Aminudin.

Menurutnya, keberadaan sosok gaib yang tak terlihat dengan kasat mata memang harus dipercaya bahwa mereka ada.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Meregistrasi Ribuan Kartu Perdana untuk Gojek Tuyul

 

Namun, masyarakat terutama umat muslim jangan sampai terjebak dengan mahkluk ghaib tersebut. 

"Nah, ketika itu terjadi dan itu tidak terlihat oleh kasat mata, ya kita jangan masuk dan terjebak ke dalam wilayah itu. Tapi kita langsung memohon perlindungan kepada pencipta semua makhluk (Allah)," katanya.

Kemudian, aksi pencurian uang melalui makhluk ghaib hanya akan terjadi kepada orang yang masih melakukan ibadah dan maksiatnya seimbang.

Sehingga dirinya mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan khusyu dalam beribadah.

"Bukan fenomena baru ya, itu memang ada. Cuma, hanya akan berani kepada orang-orang yang memang masih antara ibadah dan maksiatnya masih seimbang, kekhusyu’annya dipertanyakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com