Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penonton Acara Musik Dilaporkan Tewas, BPBD Sumedang Beri Klarifikasi

Kompas.com - 12/06/2023, 16:16 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumedang mengklarifikasi kabar adanya korban tewas dalam acara musik di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Penonton yang dikabarkan meninggal adalah Jajang Jaenudin (50), warga Dusun Kaum, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang

Jajang menyaksikan acara itu pada Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Sopir Lupa Tarik Tuas Rem Tangan, Truk Tronton Terjun ke jurang 20 Meter di Sumedang

Dia meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas Tanjungsari pada Minggu (11/6/2023) sore.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno membantah korban meninggal dunia di lokasi karnaval.

"Saya klarifikasi itu tidak benar. Di saat karnaval tidak ada korban meninggal dunia," ujar Atang kepada Kompas.com via telepon, Senin (12/6/2023).

Atang menuturkan, saat karnaval yang berlangsung Sabtu (10/6/2023), korban memang mengalami kelelahan dan sempat pingsan.

"Setelah pingsan korban langsung mendapatkan perawatan dari tim medis (PMI), tapi setelah itu kembali sehat dan pulang ke rumahnya. Tetapi yang bersangkutan itu tidak meninggal, kalau meninggalnya di rumah itu lain cerita, bisa saja korban karena sakit tapi saya pastikan tidak ada yang meninggal saat acara karnaval hari pertama (Sabtu), maupun hari kedua (Minggu)," tutur Atang.

Baca juga: Tipu Warga Jakarta, 4 Pelaku Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay Ditangkap di Sulsel

Atang menyebutkan, saat pelaksanaan karnaval hari Sabtu dan Minggu, banyak penonton yang mengalami keletihan hingga pingsan.

"Hari pertama Karnaval ada 115 orang yang mengeluh kelelahan dan beberapa di antaranya ada yang pingsan, dan 3 orang dirujuk ke RSUD. Kemudian, hari kedua (Minggu) Karnaval ada 197 orang yang mengalami kelelahan, beberapa di antaranya ada yang pingsan, dan empat orang dirujuk ke rumah sakit. Tapi tidak ada yang meninggal. Jadi dapat kami klarifikasi, tidak ada yang meninggal saat karnaval," kata Atang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Bandung
PAN Serahkan Rekom ke Arfi Rafnialdi Untuk Maju di Pilkada Kota Bandung

PAN Serahkan Rekom ke Arfi Rafnialdi Untuk Maju di Pilkada Kota Bandung

Bandung
Ade Zakir Resmi Gantikan Arsan Latif Sebagai Pj Bupati Bandung Barat

Ade Zakir Resmi Gantikan Arsan Latif Sebagai Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Tukang Bubur Ditangkap Densus 88, Warga Kaget Lihat Banyak Polisi Bersenjata

Tukang Bubur Ditangkap Densus 88, Warga Kaget Lihat Banyak Polisi Bersenjata

Bandung
'One Way' Puncak Bogor Dihentikan Sore Ini, Arus Kendaraan Normal

"One Way" Puncak Bogor Dihentikan Sore Ini, Arus Kendaraan Normal

Bandung
Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wacana Dedi Mulyadi-Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Zulhas: Kalau Maju Mesti Menang

Wacana Dedi Mulyadi-Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Zulhas: Kalau Maju Mesti Menang

Bandung
PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jabar 2024

PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang dan Jabar, Nasdem Desak DPW Bentuk Kepengurusan Baru di Kabupaten

Jelang Pilkada Sumedang dan Jabar, Nasdem Desak DPW Bentuk Kepengurusan Baru di Kabupaten

Bandung
684 Sapi di Ciamis Tidak Layak Dikurbankan, Disnakkan Ungkap Alasannya

684 Sapi di Ciamis Tidak Layak Dikurbankan, Disnakkan Ungkap Alasannya

Bandung
Warga Ceritakan Detik-detik Ledakan Bogor: Terdengar 2 Kali, Lumayan Kencang

Warga Ceritakan Detik-detik Ledakan Bogor: Terdengar 2 Kali, Lumayan Kencang

Bandung
Kendaraan Menuju Puncak Mulai Ramai, One Way Diterapkan

Kendaraan Menuju Puncak Mulai Ramai, One Way Diterapkan

Bandung
Guru Honorer di Garut Unjuk Rasa Soal P3K, Ketua DPRD: Silakan Nangis yang Bagus

Guru Honorer di Garut Unjuk Rasa Soal P3K, Ketua DPRD: Silakan Nangis yang Bagus

Bandung
Ledakan di Bogor Lukai Pemilik Rumah, Korban Diamputasi

Ledakan di Bogor Lukai Pemilik Rumah, Korban Diamputasi

Bandung
Iming-imingi Uang dan Jajan, Mantan Pegawai BUMN di Sukabumi Cabuli 3 Anak

Iming-imingi Uang dan Jajan, Mantan Pegawai BUMN di Sukabumi Cabuli 3 Anak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com