Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturasep Sajagat, Ribuan Asep Berkumpul di Garut pada Juli 2023

Kompas.com - 21/06/2023, 11:56 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ditanya soal alasan mengapa nama Asep begitu banyak digunakan, menurut Asep Jaelani, di tatar sunda, orangtua meyakini nama anak adalah doa.

Nama Asep sendiri, diambil dari kata kasep dalam Bahasa Sunda yang artinya ganteng. Orangtua yang menamakan anaknya Asep, mendoakan anaknya agar baik, ganteng.

“Sama seperti halnya Eulis untuk perempuan Sunda, asalnya dari kata Geulis yang artinya cantik,” katanya.

Baca juga: 10 Calon TKI Ilegal Gagal Diberangkatkan, 3 Orang Ditangkap di Garut

Ditemui terpisah, Deri Hudaya, pegiat literasi budaya yang juga Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut mengungkapkan, dahulu nama Asep hanya digunakan untuk kalangan tertentu, tidak bisa disematkan pada anak-anak dari kalangan masyarakat biasa.

“Sama seperti panggilan Cep, Asep, ini nama panggilan yang diberikan pada anak-anak dari orang yang memiliki strata sosial yang lebih tinggi,” katanya.

Karena ada strata sosial, menurut Deri, dahulu memang tidak sembarangan orang yang bisa diberi nama Asep atau Cecep.

Namun, seiring dengan lunturnya budaya feodalisme pada masyarakat Sunda, banyak orangtua bisa memberi nama anaknya sebagai doa.

“Berbeda dengan di Jawa Tengah, strata sosial masih mengakar kuat, karena simbol dan literaturnya masih ada dan dijaga, bukti simbolnya dijaga adanya keraton dan tatanan nilai kerajaan yang dijaga dan cukup memiliki pengaruh besar di masyarakat,” katanya.

Baca juga: Kesaksian Asep Saat Elf yang Dinaikinya Terjun ke Jurang di Bandung Barat: Penumpang Sempat Turun dari Mobil

Deri melihat, ada fenomena euphoria di kalangan orangtua pada masa lalu saat strata sosial warisan feodalisme kerajaan yang juga diikuti oleh penjajah Belanda mulai luntur.

Begitu tatanan tersebut luntur, dorongan kuat orangtua yang ingin anaknya lebih baik dari dirinya, kemudian memberi nama anaknya Asep, sebagai doa dari orangtua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com