Berbeda dengan Deri, Asep Jaelani melihat, panggilan terhadap seseorang dengan strata sosial yang lebih tinggi, nama panggilan yang digunakan adalah Cep atau Cecep atau Acep.
Sementara, nama Asep sifatnya lebih umum dan bisa digunakan oleh kalangan masyarakat biasa sebagai doa orangtua untuk anaknya.
“Kalau untuk orang yang strata sosialnya lebih tinggi, panggilannya Cep, atau Acep, itu panggilan yang diikuti dengan nama orangnya, misalnya Cep Ari, Cep Yana,” kata Asep Jaelani.
Meski saat ini orang dengan nama Asep jumlahnya begitu banyak, Asep Jaelani mengakui, saat ini trend orangtua, terutama di masyarakat Sunda memberi nama itu kepada anaknya sudah mulai menghilang.
Anak-anak yang lahir di era 2000-an, sudah jarang yang menggunakan nama Asep.
“Mulai tergantikan dengan nama-nama Islami memang saat ini, makanya kita kuatkan lagi,” katanya. Baca juga: Punya Waktu 24 Jam, Kapolres Garut Minta Anggotanya Lembur Periksa Preman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.