CIANJUR, KOMPAS.com– Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat kembali membuka jalur pendakian, terhitung hari ini, Senin (17/7/2023).
Selama tiga bulan atau sejak 15 Mei 2023, seluruh jalur pendakian sempat ditutup karena pertimbangan cuaca dan kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan konservasi.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, jalur pendakian yang dibuka adalah pintu masuk Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana.
“Seluruh calon pendaki wajib booking online. Informasi lebih lanjut soal pendaftaran bisa menghubungi call center dan WhatsApp khusus pendakian,” kata Sapto melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Parama dan Jelita, Sepasang Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Pangrango Bogor
Disebutkan, seluruh calon pendaki wajib memerhatikan papan informasi dan mematuhi tanda atau marka pemberitahuan di semua jalur pendakian.
Pihaknya juga mengingatkan pendaki perihal sanksi bagi yang tidak mengindahkan peraturan yang ada,
“Tolong taati peraturan, kalau mendaki ilegal dan melanggar peraturan, sanksi mulai dari peringatan, blacklist sampai pidana kalau memang itu melanggar aturan pidana,” ujar dia.
Beberapa larangan bagi pendaki, di antaranya tidak mengambil dan membawa flora fauna ke dalam dan ke luar kawasan, serta tidak vandalisme.
Selain itu, pendaki dilarang keras membawa minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang serta tidak berbuat asusila.
"Mendirikan tenda harus di lokasi yang sudah ditentukan dan tidak membuat api unggun dalam TNGGP," kata Sapto.
Baca juga: Cuaca Buruk dan Ulah Pendaki, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
Pendaki juga, sambung dia, wajib membawa kembali sampah bawaannya,.
"Ayo, peduli diri, peduli kawan, dan peduli alam," ujar Sapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.