Menurutnya, suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, terutama di malam hari.
Sedangkan, di siang hari, terik sinar matahari maksimal lantaran tidak tertutupi awan. Akibatnya, kata Teguh, permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal.
"Di malam hari, bumi akan melepaskan energi. Karena tidak ada awan, maka di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal. Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang ekstrem di malam hingga dini hari," jelasnya.
Faktor lainnya, yang menyebabkan suhu udara menjadi dingin, lanjut dia, adanya musim dingin di wilayah Australia.
Teguh menerangkan, terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia dan menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia, atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia.
"Angin ini juga merupakan penyebab utama terjadinya musim Kemarau di Indonesia. Angin monsun Australia ini membawa suhu dingin yang berada di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan)," terangnya.
Fenomena suhu dingin yang kini tengah melanda Kota Bandung dan sekitarnya, kata dia, akan berlangsung hingga Agustus 2023 mendatang, dan akan kembali menghangat pada bulan September.
Fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali.
"Jadi masyarakat diharap untuk tidak panik melihat fenomena ini, karena suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar terjadi terutama untuk wilayah Indonesia di BBS. Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.