Kondisi yang semakin memburuk itu memaksa Halimah harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Gangguan pencernaan berupa muntah-muntah dan diare mengakibatkannya mengalami dehidrasi sehingga ia harus diinfus.
"Rasanya lemas. Cuma bisa berbaring, kata dokter harus diinfus," tutur Halimah.
Keluhan yang sama juga dirasakan Diki Fajar Maulana (26) warga RW 12 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Ia sama sekali tak pernah menyangka jika nasi boks yang disantap mengantarnya pada petaka.
Nasi boks itu ia dapat dari sang ibu usai menghadiri kegiatan reses fraksi PPP DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka pada Sabtu siang.
"Saya enggak ikut reses, cuma makan aja yang bawa ibu saya. Isinya itu ada nasi, telur balado, ayam, capcay dan perkedel jagung. Pas minggu pagi itu mulai kerasa, ibu saya juga sama," kata Diki.
Baca juga: Pasutri di Sampang Diduga Keracunan Usai Makan Rujak dan Es Campur, Suami Meninggal
Minggu pagi Diki dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kondisinya berangsur membaik dan rumah sakit membolehkannya pulang.
Namun ia kembali mengeluhkan mual, muntah-muntah, pusing, dan diare pada Senin pagi. Sehingga Diki kembali dibopong ke Puskesmas Padasuka untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sekarang masih lemas sama pusing. Tadi pagi juga udah bolak-balik ke air," ujar Diki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.