Namun, pesimisme tersebut gugur seketika, saat Zidan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi polisi di tahun 2022.
Kala itu, Zidan masih duduk di kelas 3 SMK 2 Baleendah. Di usianya yang masih belia, Zidan sudah disibukan dengan berbagai kegiatan latihan.
Sambil menyelesaikan ujian akhir, Zidan juga mengikuti seleksi calon Bintara di Polresta Bandung.
Beruntung kala itu, pihak sekolah memberikan izin untuk Zidan. Ia diberikan waktu ujian secara mandiri di luar waktu siswa yang lain.
"Ini seleksi yang kedua. Pertamanya tahun 2022. Posisinya masih sekolah, sedang ujian akhir. Tapi karena ada perekrutan, dia ngikutin. Jadi daftar juga, sekolah juga masih jalan. Pas ujian juga bareng sama ujian akhir sekolah. Sempat dapet kompensasi dari pihak sekolah. Soalnya dia lagi tes di sana, jadi dia punya jam sendiri tes soalnya," beber Dedy.
Sejak pertama kali mendaftarkan diri, Zidan sudah sering melatih ketahanan tubuhnya, mulai dari olahraga lari, berenang, pull up, dan sit up.
"Kalau sudah lari, mau pagi atau sore pasti dia jalani, warga sini mah sudah tahu aktivitas anak saya," jelasnya.
Sayang di tahun itu, keinginan Zidan mesti tertunda. Ia dinyatakan tidak lolos saat menjalani test fisik tahap kedua.
"Iya waktu itu dia enggak lolos, sedih rasanya, satu saya enggak bisa memfasilitasi, dua dengar dia enggak lolos jadi campur aduk rasanya," kata Dedy.
Sang ibu, Fitriani Hasanah (43) mengatakan, semangat anaknya luar biasa untuk menjadi anggota polri.
Zidan tidak pernah malu meski ayahnya hanya seorang kuli bangunan dengan penghasilan pas-pasan.
Bahkan, ia kerap mendengarkan kalimat optimisme Zidan saat dia dicemooh karena mimpinya tersebut.
"Saya sempat down, tapi alhamdulillah anak saya yakin dan berkata nanti sama Dede buktikan.. setiap kali saya keluar dan ada yang meremehkan dia pasti bilang seperti itu. Dia sering bilang, kalau ada niat, usaha pasti ada hasil", ujar Fitri.
Usai tak lolos di tahun 2022, motivasi Zidan untuk menjadi seorang polisi tak pernah luntur secuil pun.
Sadar kedua orangtuanya memiliki keterbatasan finansial, Zidan mengisi waktu luangnya bekerja menjadi seorang pelayan di salah satu cafe.