Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kepsek di Tasikmalaya Ganti Tabungan Siswa Rp 800 Juta dengan Dicicil, Wali Murid Ajukan Syarat

Kompas.com - 31/07/2023, 12:55 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 dan 3 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berinisial IS akan membayar Rp 200 juta terlebih dahulu dari total keseluruhan tabungan yang dibawa Rp 800 juta. 

IS pun menyampaikan permintaan pembayaran akan dicicil kepada 300 wali murid yang tabungannya dibawa pelaku. 

Keputusan ini hasil dari perjanjian para wali murid dengan perwakilan pelaku dengan batas waktu sampai 30 Juli 2023 saat unjuk rasa di GOR Desa Pakemitan waktu lalu. 

"Baru mau bayar Rp 200 juta dan rencananya mau dicicil katanya. Para orangtua menerima kalau misal dicicil tapi dengan beberapa syarat," jelas Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada Kompas.com lewat pesan singkat WhatsApp, Senin (31/7/2023). 

Baca juga: Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Mantan Kepsek Tasikmalaya Sebut Musibah: Mohon Bersabar...

Dodi menambahkan, orangtua murid menerima pembayaran pergantian dicicil dengan batas waktu akhir sampai Desember 2023. 

Kemudian, uang cicilan akan disimpan terlebih dahulu di pihak yang netral atau bukan orangtua murid, pihak sekolah dan bukan pihak perwakilan pelaku. 

"Kemudian harus ada jaminan aset yang real kalau misal dicicil untuk menjamin cicilan selanjutnya. Batas akhir cicilan sampai tahun 2023 jangan sampai lewat pergantian tahun. Pembayaran cicilan harus disimpan di pihak yang netral artinya bukan di orangtua murid, pihak sekolah dan pihak pelaku supaya terkumpul terlebih dahulu," tambah dia. 

Mendapatkan kepastian kabar dari pelaku, lanjut Dodi, selanjutnya para wali murid akan berkumpul dan menentukan oleh siapa nantinya uang cicilan itu disimpan. 

Kemudian, nantinya akan disampaikan kembali ke pihak pelaku tentang keputusan hasil muryawarah dari para orangtua murid ke mantan Kepsek tersebut. 

"Sekarang kita musyawarah lagi untuk menentukan di siapa uang cicilan akan dikumpul. Lah, itu hasil dari perjanjian batas akhir tanggal 30 Juli kemarin. Jadi belum dibayarkan semuanya oleh mantan kepsek itu," pungkasnya.

 Baca juga: Eks Kepsek Janji Kembalikan Rp 800 Juta Tabungan Siswa SD yang Dibawa Kabur

Diberitakan sebelumnya, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan dan mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com