"Upayakan hemat air," katanya.
Tak hanya itu, warga juga diminta menjaga kebersihan sampah organik dan non-organik untuk menghindari bencana lain di musim hujan nanti.
"Sampah itu bisa kita harus membersihkan itu khususnya di daerah, karena saat ini bisa jadi sampah itu ketika musim hujan jadi sumber banjir bandang. Hindari juga wilayah yang memang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan karena biasanya lahan-lahan itu kering di musim kemarau," imbaunya.
Baca juga: Kekeringan di Situbondo Meluas, 900 KK Terdampak
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa kemarau di Indonesia yang merupakan dampak dari dua fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif kali ini diprediksi lebih kering dibanding periode 2020 - 2022.
BMKG juga mengingatkan adanya potensi musim kemarau kering ini puncaknya Agustus hingga September. Menurut Dwikorita, kondisi ini berbeda dengan tiga tahun belakangan, yang dilanda kemarau basah karena pengaruh La Nina.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang