Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Warga dan Polisi soal Arah Lontaran Gas Air Mata Kerusuhan Dago Bandung

Kompas.com - 15/08/2023, 16:57 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lontaran gas air mata dinilai menjadi pemicu bentrokan antara warga dan aparat kepolisian saat pentupan Jalan Dago yang dilakukan warga Dago Elos, Senin (14/8/2023). 

Padahal saat itu, Polrestabes Bandung dan warga sempat menyepakati adanya proses pelaporan ulang.

Namun tiba-tiba ada pelontaran gas air mata di tengah-tengah barisan kelompok warga dan aparat kepolisian malam itu. Hal ini dinilai menjadi pemicu terjadi kericuhan. 

Baca juga: Mahasiswa dan Tim Advokasi Ditangkap Polisi Setelah Kerusuhan di Dago Bandung

Ketua Forum Dago Melawan, Angga Sulistia Putra (38) mengatakan, saat penutupan Jalan Dago, ada sekitar 30-40 warga yang ikut turun ke jalan.

Angga mengaku, malam itu sebenarnya sudah ada kesepakatan antara petugas dengan warga, namun tiba-tiba ada lontaran gas air mata. Warga pun mempertanyakan siapa yang mengintruksikan pelontaran gas air mata itu. 

Baca juga: Kerusuhan di Dago Bandung Dipicu Laporan yang Ditolak Bikin Warga Marah

"Lontaran gas air mata pertama kita gak bubar kita masih coba kondusif, kita maju ke depan itu bukan massa yang maju ke depan, bukan. Tapi memang kebetulan kuasa hukum mempertanyakan ini intruksi siapa?," tanya Angga yang ditemui di Dago elos, Kota Bandung, Selasa (15/8/2023). 

"Tapi orang Polda gelagapan dan dia serasa tidak tahu instruksi siapa, malah membalikan pertanyaan ke kita, mungkin itu dari warga. Sekarang logikanya sederhana, siapa yang punya gas air mata? warga?," ucapnya. 

Angga mengaku, warga tak mengetahui lontaran gas air mata tersebut. Dijelaskan, saat itu posisi warga dikepung petugas dari dua arah depan dan belakang. 

"Kita dikepung depan belakang, depan itu dari arah bawah dan belakang pertigaan yang ada jalan ke bawah. Di situlah pertama kali gas air mata dilontarkan ke posisi warga," ujarnya. 

"Di pertigaan itu dilontarkan, sebetulnya yang kita tahu polisinya menggunakan kendaraan bermotor yang kedua lontarannya dari jarak jauh mungkin sekitar 2-3 lontaran yang mana 1 kali lontaran itu nyasar ke bangunan warga sekitar sana," tambahnya. 

Disinggung soal gas air mata, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan, malam itu pihak kepolisian mengaku mendapat lemparan batu dan botol dari salah satu kelompok yang dinilainya bukan warga Dago Elos. 

"Yang pasti kami dapat lemparan batu dengan botol, ada botol sekarung dan ada anggota kami ini terluka kena batu, kami yang pasti tidak melakukan tindakan tegas pada warga, tapi pada pelaku yang melakukan anarkis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com