Sementara itu, Head of Medical Animal Taman Safari Indonesia, drh Bongot Huaso Mulia mengatakan, enam komodo ini diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Selama di Taman Safari Bogor keenamnya juga telah dilatih hidup di alam liar. Nantinya setelah dilepasliarkan akan dipasang GPS untuk memonitor pergerakan dan kondisi mereka di Cagar Alam Wae Wuul,” ungkap Bongot.
Bongot menjelaskan, keenam komodo ini merupakan hasil pengembangbiakan Taman Safari Bogor dengan dukungan PT Smelting Indonesia melalui program ranggung jawab sosial perusahaannya.
Baca juga: Populasi Komodo di TN Komodo Disebut Berkurang 147 Ekor
Taman Safari Bogor menjadi salah satu lembaga konservasi satwa yang diberi kepercayaan melakukan pengembangan populasi dan konservasi.
“Ini adalah hasil dukungan semua pihak, tidak hanya ikhtiar Taman Safari Bogor saja. Kita diberi kepercayaan oleh KLHK RI," ujarnya.
Direktur TSI Cisarua Bogor, Jansen Manansang menambahkan, pihaknya akan selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian satwa komodo karena merupakan salah satu satwa yang dilindungi undang-undang.
Baca juga: Penghentian Pungutan Retribusi pada Wisatawan di Taman Nasional Komodo
Dia menyebutkan, berbagai langkah konservasi dan habituasi telah dilakukan dengan sangat serius.
"Jadi komodo ini pertama kali kita lepaskan dari penangkaran. Enam ekor ini berasal dari indukan komodo bernama Rinca dan Rangga," terangnya.
"Kita pasangkan GPS sehingga nantinya mereka bisa di-monitoring," imbuhnya .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.