Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Siti, Ibu yang Bayinya Tertukar di Bogor...

Kompas.com - 21/08/2023, 15:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Meski merasa janggal, Siti tidak menanyakannya ke perawat. Setelah tiga hari dirawat, Siti membawa pulang bayi tersebut.

Sesampai di rumah, kegelisahan Siti makin membuncah lantaran nama yang tertera di gelang kaki bayi bukanlah namanya, melainkan D atau "pasien B".

Siti lalu mencoba mengonfirmasi perihal bayinya yang tertukar ke RS. Akan tetapi, seorang perawat menjawab bahwa yang tertukar hanya gelang, bukan bayi.

Pada November 2022, Siti meminta alamat D yang diduga ibu dari bayi yang tertukar. Sewaktu Siti menemuinya, D membantah bayinya tertukar dengan anak Siti.

Baca juga: Buntut Bayi Tertukar di Bogor, 5 Perawat dan Bidan Dinonaktifkan karena Pasang Gelang Dobel

Bayi tertukar di Bogor gara-gara gelang dobel

Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, menuturkan, berdasarkan penelusuran pihaknya, penyebab kedua bayi tertukar gara-gara gelang yang dipasangkan oleh petugas RS dobel. Dalam gelang itu, hanya tertulis nama D.

"Jadi bukan gelang tertukar, tapi gelang dobel," terangnya, Rabu (16/8/2023).

Rusdy menilai, penyebab D enggan melakukan tes DNA karena nama pada gelang bayinya adalah namanya.

"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka. Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya.

Oleh karena itu, Rusdy meminta polisi agar mengusut manajemen RS Sentosa. Menurutnya, Siti dan D merupakan korban kelalaian rumah sakit.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Perawat dan Bidan Diperiksa Selama 10 Jam dan Ditanyai tentang Gelang

Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengakui ada gelang dobel atas nama yang sama. Dia menyatakan, hal tersebut menjadi bukti kuat adanya kelalaian.

"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," tandasnya.

Gregg mengungkapkan, suster yang menangani bayi tertukar sudah disanksi.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro menyampaikan, polisi sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus bayi tertukar ini.

"Saksi yang diperiksa manajemen, dokter, perawat, maupun bidan yang menangani ibu SM (Siti) saat melaksanakan persalinan. Saat ini sedang kami lakukan kajian terhadap pemeriksaan tersebut," bebernya, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Pihak RS Bakal Penuhi Panggilan Polisi, Perawatnya Juga Siap Diperiksa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: David Oliver Purba), Kompas.id, TribunnewsBogor.com, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com