BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah memasuki hari ke lima.
Namun demikian, api di tumpukan sampah belum juga bisa dijinakkan, bahkan lahan sampah yang terbakar semakin melua.
Jika hari kemarin kebakaran hanya melanda 7 hektar lahan sampah, saat ini kebakaran sudah merambat sampai 10 hektar lahan sampah.
"Sekarang kondisinya titik-titik api masih ada, tapi sudah mengecil. Area yang terbakar itu sekitar 10 hektar di zona 4, 3, dan 2," ungkap Koordinator Pengelolaan Lapangan TPA Sarimukti, Riswanto, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Terpapar Asap Kebakaran TPA Sarimukti, 7 Sekolah Diliburkan
Kondisi kebakaran di TPA Sarimukti semakin mengkhawatirkan, pasalnya api terus merambat dari zona 4 ke zona 3 sampai zona 2.
Untuk itu pengelola berupaya memutus rambatan api ke zona 1 dengan membuat parit agar api tidak mendekati area kantor.
"Kita bersihkan dulu sampah dekat kantor pakai alat berat untuk mencegah tidak semakin meluas. Sekarang petugas pemadam masih berupaya untuk memadamkan api," kata Riswanto.
Baca juga: 3 Desa di Bandung Barat Tercemar Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Warga Diminta Pakai Masker
Untuk sementara, operasional TPA Sarimukti diberhentikan dengan alasan keamanan.
Pengelola saat ini tengah fokus melakukan pemadaman titik api agar tidak terus menjalar ke area lahan sampah lain.
"Operasional diberhentikan. Menunggu nanti perkembangannya kalau misalkan sudah padam baru kita lanjutkan operasional lagi. Jadi sekarang diberhentikan dulu sementara," ujar Riswanto.
Baca juga: 3 Desa di Bandung Barat Tercemar Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Warga Diminta Pakai Masker
Riswanto menjelaskan, kebakaran TPA Sarimukti bermula dari adanya titik api di zona 4 pada Sabtu (19/8/2023) malam.
Api di zona 4 yang sempat padam kemudian kembali menyala pada Minggu (20/8/2023) pagi.
Terhitung sudah 5 hari kebakaran terjadi namun api belum juga bisa dijinakkan. Kebakaran justru semakin meluas sampai ke zona 3 dan zona 2 atau sekira 10 hektar lahan sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.