Ema berpesan, Microlibrary ini untuk dijaga dan dirawat dengan baik dan mendorong hadirnya perpustakaan keliling di berbagai wilayah di Kota Bandung.
"Tempat ini harus dirawat dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca dan juga didorong untuk adanya perpustakaan keliling dan street library. Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, microlibrary ini merupakan kerja sama pertama untuk edukasi antikorupsi melalui program Pelita Aksi.
Ia berharap, microlibrary ini menjadi percontohan bagi daerah lain dalam upaya edukasi antikorupsi.
"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain," ujarnya.
"Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," imbuhnya.
Microlibrary Alun-alun Bandung terbuka untuk umum. Buka setiap hari Senin sampai Jumat jam 09.00-14.00 WIB dan tidak dipungut biaya atau gratis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang