Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tahun Mangkrak, Perpustakaan Alun-alun Bandung Mulai Beroperasi

Kompas.com - 28/08/2023, 15:10 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertanyaan tentang bangunan kosong tak terpakai yang dikelilingi teralis besi di Alun-alun Kota Bandung kini telah terjawab. Bangunan tersebut rupanya perpustakaan. 

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, membenarkan jika bangunan tersebut tidak terpakai sejak tahun 2012 di masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Oded M Danial. 

"Bangunan ini sumbangan pihak ketiga. Seingat saya bangunan ini diproses tahun  2012 dan baru diserahkan ke kita tahun 2023," kata Ema Sumarna saat ditemui seusai peresmian Microlibrary Alun-alun,  Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (28/8/2023). 

Baca juga: Alun-alun Bandung dan 9 Tempat Wisata di Sekitarnya

Lama dan panjangnya proses penyerahan aset dari program Corporate Social Responsbility (CSR) tersebut dikarenakan harus menyesuaikan hitungan nilai aset yang dikeluarkan pihak ketiga dan Pemkot Bandung. 

Ema memastikan, bangunan yang kini dimanfaatkan sebagai perpustakaan umum tersebut telah terdaftar sebagai aset Pemkot Bandung. 

"Kemarin-kemarin kita tidak bisa menyentuh aset ini karena bukan milik kita. Karena proses perhitungan pihak ketiga dengan apa yang kita hitung harus sama. Kita ingin menghadirkan angka real. Kalau tidak salah angkanya belasan miliar," ucapnya. 

Baca juga: Polisi Selidiki Video Viral Aksi Pencopetan di Alun-alun Bandung

Ia berharap, masyarakat yang datang ke Alun-alun Bandung tidak hanya bertamasya dan berwisata religi ke Masjid Raya Jawa Barat, namun juga datang ke perpustakaan. Tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan literasi. 

"Hadirnya Microlibrary ini sebagai komitmen pemerintah menambah sarana prasarana atau fasilitas khususnya dalam upaya meningkatkan kecerdasan dan literasi warga masyarakat Kota Bandung," imbuhnya. 

Microlibrary Alun-alun Bandung memiliki enam ruangan yang terdiri dari lobi, ruang anak, remaja, dewasa, toilet, rooftop, dan ruang serbaguna dengan luas bangunan 1.200 meter persegi. 

Pada aktivasi perdana Microlibrary Alun-alun Bandung, Pemkot bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusung Program Edukasi dan Literasi Antikorupsi (Pelita Aksi). 

Sebanyak 7.058 eksemplar buku terdapat di Microlibrary tersebut, 600 di antaranya buku edukasi antikorupsi sumbangan KPK. 

"Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar," tutur Ema.

Perlu diketahui, saat ini indeks literasi dan baca di Kota Bandung yaitu 76 dan masuk pada 5 besar indeks literasi terbaik di Indonesia.

Literasi antikorupsi di masyarakat, lanjut Ema, sangat penting dalam penguatan integritas manusia dengan budaya menjauhi korupsi guna menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Kota Bandung.

"Dengan masifnya sosialisasi kepada masyarakat bagaimana gerakan antikorupsi mudah-mudahan ini menjadi kultur bersama warga Kota Bandung," katanya.

Ema berpesan, Microlibrary ini untuk dijaga dan dirawat dengan baik dan mendorong hadirnya perpustakaan keliling di berbagai wilayah di Kota Bandung.

"Tempat ini harus dirawat dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca dan juga didorong untuk adanya perpustakaan keliling dan street library.  Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, microlibrary ini merupakan kerja sama pertama untuk edukasi antikorupsi melalui program Pelita Aksi.

Ia berharap, microlibrary ini menjadi percontohan bagi daerah lain dalam upaya edukasi antikorupsi.

"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain," ujarnya.

"Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," imbuhnya.

Microlibrary Alun-alun Bandung terbuka untuk umum. Buka setiap hari Senin sampai Jumat jam 09.00-14.00 WIB dan tidak dipungut biaya atau gratis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com