BANDUNG, KOMPAS. com- Aksi pencurian yang terbilang tidak lazim terjadi di Pasar Baru Bandung, Jalan Otista, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (31/8/2023).
Jika biasanya aksi pencurian dengan memecahkan kaca mobil dan mengambil barang-barang yang ditinggal di dalamnya, aksi pencurian yang terjadi di Pasar Baru kemarin adalah mengambil ban depan dan belakang sebelah kanan dari sebuah mobil merek Toyota Calya warna hitam.
Dongkrak untuk mengganjal mobil yang digunakan pencurinya masih tertinggal.
Baca juga: Beli Velg Motor Pakai Uang Palsu di Mataram, Pria Asal Lombok Barat Ditangkap
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B) Iwan Hermawan membenarkan aksi pencurian ban mobil di parkiran lantai 7 Pasar Baru tersebut.
"Yang diambil bukan hanya velg, tapi sama bannya juga, " kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Iwan menambahkan, aksi pencurian ban tersebut dilakukan siang bolong di saat aktivitas Pasar Baru sedang ramai.
"Kronologinya saya kurang tahu, yang jelas kehilangan diketahui jam 14.00 WIB siang. Berarti (pencurian) dilakukan sekitar jam 12.00 sampai jam 13.00 WIB," ungkapnya.
Iwan mengatakan, di parkiran lantai 7 tersebut memang terdapat sejumlah kamera pengawas.
Baca juga: Zona Darurat TPA Sarimukti Dibuka Kembali, Batasi Tampung 8.689 Ton Sampah dari Bandung Raya
Namun menurut dia, pelaku sepertinya sudah tahu jika mobil incarannya tidak terpantau CCTV.
"Parkiran itu luasnya 9.600 meter persegi, hampir satu hektar. Kebetulan posisi mobil itu juga agak di pinggir, " akunya.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, kejadian tersebut telah dilaporkan oleh pengelola Pasar Baru Bandung ke polisi.
Menurut dia, pihak pengelola pun sudah melakukan ganti rugi terhadap korban.
"Ada penggantian dari pengelola, jadi ada tanggung jawabnya," tuturnya.
Baca juga: Kurangi Tumpukan Sampah, Pemkab Bandung Operasikan Mesin RDF
Iwan mengatakan, kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan introspeksi seluruh pihak yang ada di Pasar Baru seperti pengelola, keamanan, termasuk Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung.
"Ini akan menjadi bahan introspeksi untuk himpunan pedagang, pengelola, untuk meningkatkan kinerja dan untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang. Sekecil apa pun itu jadi bahan introsepksi dan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan, " tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang