Oleh karena itu, untuk membuktikan ada-tidaknya pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bakal melakukan penelitian dengan uji fingerprint minyak contoh atau sampel air.
"DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga, dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317," terang Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor Gantara Lenggana, Jumat, dilansir dari Tribunnews Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU tersebut.
Baca juga: Pertamina Sebut Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM Pertalite
Sementara itu, Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga menuturkan, ada indikasi air sumur diduga tercemar BBM Pertalite, bukan Pertamax.
"Dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4 sampai 5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite," paparnya.
Menurut Eko, sewaktu mendapatkan laporan dari warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB soal dugaan air sumur tercemar BBM, Pertamina bersama pihak SPBU terdekat langsung melakukan pengecekan.
Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU yang mengecek empat sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17, disebut tidak mendapati adanya kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam.
Baca juga: Cerita Warga Gunakan Air Sumur Tercemar BBM Selama Bertahun-tahun, Awalnya Bening Berubah Biru
Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti), TribunnewsBogor.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.