Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Kg Sampah Diturunkan dari Gunung Gede Pangrango, Ada Botol Plastik Berusia 31 Tahun

Kompas.com - 20/09/2023, 11:41 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com– Ratusan relawan dari berbagai komunitas pecinta alam berpartisipasi dalam kegiatan Bersih Gunung di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Giat yang berlangsung selama tiga hari sejak Sabtu (16/9/2023) ini berhasil mengumpulkan setengah ton atau 500 kilogram sampah.

Dari sampah-sampah anorganik yang diturunkan dari kawasan konservasi tersebut, beberapa di antaranya sudah berusia puluhan tahun.

“Salah satunya bekas botol air mineral ini, di labelnya tertulis Visit Asean Year 1992. Ini merupakan sampah purba,” kata pelaksana kegiatan, Imam Sukamto saat ditemui Kompas.com di Pos Cibodas, Cianjur, Selasa (19/9/2023) petang.

Baca juga: Kebakaran Padam, Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka

Disebutkan, sampah plastik yang sudah berumur 31 tahun itu ditemukan terkubur di area kemah Kandang Batu.

Tak hanya itu, sampah-sampah plastik tahun 1993 dan 1994 juga ditemukan di sepanjang jalur pendakian.

“Termasuk sampah beling, ada botol label minuman keras juga,” ujar dia.

Seorang relawan memerlihatkan sampah botol plastik beruisa 31 tahun yang ditemukan di kawasan TNGGP saat kegiatan Bersih Gunung, Selasa (19/9/2023). Temuan ini membuktikan material plastik sulit terurai sehingga dampaknya sangat merusak lingkungan.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang relawan memerlihatkan sampah botol plastik beruisa 31 tahun yang ditemukan di kawasan TNGGP saat kegiatan Bersih Gunung, Selasa (19/9/2023). Temuan ini membuktikan material plastik sulit terurai sehingga dampaknya sangat merusak lingkungan.

Menurut Imam, dengan temuan sampah ini semakin menegaskan plastik sulit terurai sehingga keberadaannya sangat merusak lingkungan dan ekosistem yang ada.

“Bisa mengganggu pola makan hewan, dan serapan air ke tanah akan terhambat,” kata Imam yang menjabat sebagai Ketua Trashbag Community ini.

Baca juga: Cerita 8 Relawan Padamkan Api di Gunung Gede Pangrango dengan Alat Seadanya Diganjar Penghargaan

Pihaknya menambahkan, kegiatan Bersih Gunung 2023 masih akan berlanjut di bulan berikutnya dengan lokasi kegiatan di tujuh gunung di Indonesia.

“Ini bagian dari upaya kami menjaga kelestarian alam. Gunung bukan tempat sampah, pendaki harus bertanggungjawab atas sampah yang dibawanya,” ujar Imam.

 

Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo menerangkan, Bersih Gunung bertajuk “Aksi Nyata Revolusi Mental” ini merupakan kegiatan kolaborasi berbagai pihak dengan menggandeng mahasiswa dan kelompok-kelompok pecita alam

Hasil dari kegiatan ini terkumpul setengah ton sampah dari dua jalur pendakian, yakni Pos Gunung Putri dan Cibodas.

“Peserta sebanyak 250 orang kita bagi menjadi 3 tim untuk operasi bersih di sepanjang jalur pendakian,” kata Budi saat menutup kegiatan di Balai Besar TNGGP, Cibodas, Cianjur, Selasa petang.

Baca juga: Edelweis di Gunung Gede Pangrango Ikut Terbakar

Disebutkan, hasil dari aksi ini terkumpul 483 kilogram sampah dengan rincian sebanyak 220 kilogram dari jalur pendakian Gunung Putri, dan sebanyak 202 kilogram diperoleh dari area camp Kandang Badak.

“Untuk yang penyisiran di area Telaga Biru dan air terjun Cibeureum dapat 61 kilogram sampah,” ujar dia.

Budi mengapresiasi kegiatan ini karena dapat memberikan dampak luar biasa bagi kelestarian alam dan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com