Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Puluhan Ribu Ton Sampah Belum Terangkut di Bandung Raya

Kompas.com - 20/09/2023, 18:06 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengatasi penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya karena kebakaran melanda Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sarimukti sejak Sabtu (19/8/2023).

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar hingga Selasa (19/9/2023) jumlah sampah di Bandung Raya yang belum terangkut ke TPA Sarimukti mencapai 25.000 ton.

Hal ini disebabkan adanya pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

Baca juga: Hengky Serahkan Jabatan Bupati Bandung Barat ke Arsan Latif, Darurat Sampah Jadi Prioritas

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, kondisi darurat sampah di wilayah Bandung Raya berlangsung hingga 25 September 2023.

Menurutnya, masih ada waktu untuk menyelesaikan persoalan penumpukan sampah.

"Terus diupayakan, supaya terselesaikan dengan baik bukan sampah dari satu titik dipindahkan ke titik lain," katanya usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (20/9/2023).

Disebutkannya, setiap kepala daerah di Bandung Raya sudah didorong melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Hal ini sebagai upaya menekan volume pembuangan sampah ke TPS mulai dari hulu.

"Tadi dikonfirmasikan oleh Pak Sekda dan juga Pj Wali Kota Bandung sudah menginstruksikan seluruh camat sampai lurah untuk mulai memilah sampah dari rumah," kata Bey.

Baca juga: 500 Kg Sampah Diturunkan dari Gunung Gede Pangrango, Ada Botol Plastik Berusia 31 Tahun

Bey menyebutkan, penangan kebakaran TPA Sarimukti hingga sekarang sudah teratasi hingga 50 persen. Namun demikian, pengiriman sampah masih tersendat dan dibatasi karena dikhawatirkan bisa kobaran api muncul kembali.

"Sarimukti sudah semakin baik untuk pemadamannya. Tapi seperti itu, walau padam tetap 50 persen yang bisa di kirimkan dari setiap wilayah Bandung Raya itu hanya 50 persen. Mereka harus berkomitmen untuk mengurangi dari hulu," ucapnya.

 

Terpisah, Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, pihaknya sudah menambah lahan pembuangan zona darurat yang bisa menampung hingga 23.000 ton.

Sebelumnya, 0,6 hektar dibuka lahan darurat sampah di zona 1 TPA Sarimukti.

Namun tingginya volume sampah di wilayah Bandung Raya, mengharuskan adanya penambahan zona darurat pembuangan sampah.

Baca juga: Gibran Pastikan Kebakaran Sampah TPA Putri Cempo Solo Tak Ganggu PLTSa

 

Total ada 1,3 hektar luas area yang disediakan untuk menampung sampah Bandung Raya di TPA Sarimukti.

"Yang tersisa (lahan darurat) untuk menampung sampah Kota Bandung sebanyak 4.864 ton, Cimahi 472 ton, Kabupaten Bandung 1.140 ton dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) 604 ton," katanya.

Dia menyebutkan, lahan darurat sampah yang terpakai hingga sekarang sebanyak 6.900 ton.

Prima meminta kepala daerah di Bandung Raya melakukan pengurangan sampah dari hulu.

"Sisanya harus diawet-awet. Kita kasih kuota 23 ribu ton yang terpakai 6.900 ton. Ini harus ada upaya pengurangan dari hulunya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com