Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Kompas.com - 25/09/2023, 19:29 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Kekeringan akibat dari kemarau panjang efek fenomena El Nino mengancam bencana kebakaran hutan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Terbaru, hamparan sabana di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) ludes terbakar. Kebakaran itu diduga disebabkan oleh adanya aktivitas manusia dan diperparah dengan kondisi kekeringan yang melanda tanah air.

Selain Gunung Gede Pangrango, gunung-gunung lain seperti Gunung Jayanti di Kabupaten Sukabumi, Gunung Kacapi di Kabupaten Sumedang, dan lahan-lahan di kawasan hutan mengalami kebakaran sejak beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Menghindari ada kebakaran serupa, Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lembang melarang aktivitas pendakian gunung dengan menutup semua jalur pendakian di kawasan hutan Bandung Utara.

Kepala Asisten Perhutani BPKH Lembang, Herry Rochmatul Fitri mengatakan, penutupan jalur pendakian gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah berlaku sejak 11 September 2023 sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Meski sudah dinyatakan ditutup, Perhutani tidak bisa memastikan kaawasan hutan di Gunung Burangrang maupun Gunung Tangkuban Parahu bersih dari aktivitas manusia.

"Kita kesulitan melakukan pemantauan pendakian. Karena mereka (para pendaki) mobile dan tidak diam di satu titik atau tempat," ujar Herry saat dihubungi, Senin (25/9/2023).

Baca juga: CCTV Tangkap Sinar Api di Dalam Kawah Tangkuban Parahu, PVMBG Angkat Bicara

Jalur pendakian Gunung Tangkuban Parahu yang ditutup yakni pintu masuk Desa Jayagiri, Desa Sukajaya, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang dan pintu masuk Desa Cihideung dan Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong.

Sementara jalur pendakian Gunung Burangrang yang ditutup yakni pintu Lawang Angin Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua.

 

Meski aktivitas pendakian ke dua gunung itu dilarang, Perhutani masih membolehkan aktivitas camping dengan syarat berada di lokasi yang terpantau oleh petugas pengawasan.

“Kalau kemping atau berkemah kan hanya berada di satu titik, sehingga dapat dipantau oleh Patroli dari Polisi Hutan maupun LMDH yang dilibatkan dalam antisipasi terjadi Karhutla,” kata Herry.

Baca juga: Gunung Burangrang dan Cikuray Diusulkan Jadi Taman Nasional

Dari pemetaan BPKH Lembang, terdapat satu titik lahan hutan yang terhitung berpotensi mengalami kebakaran yakni di kaki Gunung Burangrang di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

“Kami sudah memetakan dan menyiapkan mitigasi dampak dari fenomena ini di kawasan hutan wilayah kami. Ada satu titik rawan di Cisarua namun bisa diantisipasi dengan adanya aktivitas penyadapan. Ini memudahkan mendeteksi bila terjadi kebakaran. Selain itu ada patroli melekat setiap harinya. Juga pendampingan dari Babinsa,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com