BANDUNG, KOMPAS.com - Kekeringan di wilayah Jawa Barat semakin meluas. Periode 1 Januari hingga 27 September 2023 tercatat 22 kota dan kabupaten terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, sekitar 167 kecamatan dengan total 441 desa dalam 22 kota dan kabupaten di Jawa Barat mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat menyebutkan, kekeringan terparah terjadi di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Garut.
"Ketiganya kini berstatus tanggap darurat kekeringan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal
BPBD Jabar bersama pemerintah daerah terus berupaya mengatasi kekeringan dan 192.331 kepala keluarga (KK) terdampak kekurangan air bersih
"Kami telah menyalurkan bantuan air bersih lebih dari 10 juta liter ke wilayah terdampak untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih," tambah Hadi.
Sebelumnya, modifikasi cuaca akan dilakukan BPBD Jabar untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
"Kita berupaya membuat teknologi modifikasi cuaca. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kegiatan tersebut. Sedang kita lakukan, apa pun yang dibutuhkan ya hujan," katanya.
Baca juga: Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih
Diprediksi kekeringan yang terjadi di Jabar akan berlangsung hingga Oktober 2023. Masyarakat diimbau berhemat menggunakan air bersih.
"Potensinya bisa sampai Oktober. Masyarakat harus benar-benar berhemat pemanfaatan air dan kita gak tahu juga dampak apakah ini prediksi apakah akan masih lanjut," pungkas Hadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.