BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tulang belulang dan tengkorak manusia ditemukan warga tergeletak di tengah kawasan hutan Gunung Geulis, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Tengkorak tersebut ditemukan warga di semak-semak sebuah jurang di kawasan hutan yang berdekatan dengan batas Kampung Tonjong RT 04 RW 09 Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Bandung Barat.
Kepala Desa Gununghalu, Isep Heriyatna mengatakan, tengkorak manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari kayu bakar di hutan pada Selasa (26/9/2023).
"Ditemukannya hari kemarin pagi. Ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kayu bakar atau suluh, kemudian dia melihat ada tengkorak kepala di semak-semak. Saat itu juga warga melapor ke RT setempat," ujar Isep saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: 5 Fakta Penemuan Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta, Ada Juga Tulang Kuda
Sejumlah petugas baik dari desa Gununghalu dan polisi diterjunkan untuk mengevakuasi tulang tengkorak itu.
Saat ditemukan, tulang tengkorak itu bukan hanya rangka kepala, tapi juga terdapat tulang rusuk, punggung, kaki, dan tangan.
"Tengkorak ditemukan dalam kondisi tidak memakai kaos, hanya celana jeans. Kondisi tengkorak pada bagian kakinya yang satu sudah terlepas dari celana, sementara pada satunya lagi masih ada di dalam celana," sebut Isep.
Dari ciri-ciri fisik saat ditemukan, kerangka tengkorak itu merupakan mayat manusia berjenis kelamin pria dengan rambut putih panjang yang diduga meninggal dunia di hutan.
"Sudah tidak ada daging, sisa tulang tengkorak saja namun rambut masih ada. Ciri-cirinya, rambut panjang beruban, namun diperkirakan itu laki-laki," kata Isep.
Baca juga: Geger Penemuan Diduga Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta
Dari ciri-ciri tersebut, tengkorak yang berasal dari jenazah pria beruban gondrong itu diduga meninggal dunia lebih dari tiga bulan di Gunung Geulis.
Pria tersebut diduga tersesat di kawasan hutan dan meninggal karena kelaparan.
"Dugaannya meninggal karena kelaparan di hutan. Untuk lebih jelasnya harus menunggu hasil otopsi pihak kepolisian nanti," papar Isep.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.