Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Kompas.com - 28/09/2023, 11:01 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pasar Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, dilanda kebakaran pada Rabu (27/9/2023) malam. Akibatnya, ratusan kios ludes terbakar.

Kini, para korban berbondong-bondong mendatangi kios mereka yang telah hangus dilalap api.

Pantauan Kompas.com, Kamis (28/9/2023), sejumlah warga bahu-membahu memadamkan api yang masih berkobar melahap kiosnya hingga pagi ini. Itu dilakukan dengan ember atau alat seadanya.

Baca juga: Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Dalam kesempatan itu, mereka juga berusaha mencari barang dagangan yang sekiranya masih bisa diselamatkan akibat kebakaran yang terjadi tadi malam.

Peralatan seperti tongkat digunakan memilah barang berharga dari tumpukan-tumpukan yang sudah gosong.

Seorang pemilik kios sembako, Firda (29) berharap masih ada sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Sebab, ia dan suaminya tak sempat menyelamatkan dagangannya saat kebakaran terjadi tadi malam.

"Awalnya dikasih info soal ini pasar terbakar. Saat itu posisi lagi di rumah dan diinfokan sudah ada Damkar. Kita ya santai, eh pas sampai datang taunya udah ludes karena ternyata apinya gede banget," ujar Firda ditemani sang suami.

Firda dan suami beserta anaknya datang usai api mereda di bagian blok B. Ia datang dari Subuh mencari-cari sembako yang masih bisa diselamatkan. 

Dari sekian yang terbakar, hanya beberapa saja yang bisa diselamatkan, salah satunya sabun. 

Atas musibah itu, Firda memperkirakan kerugian yang dialaminya sekitar Rp 20 juta.

"Di sini jualan sembako, ada minyak, mie, dan sabun-sabun gitu. Kita ini baru beres belanja kemarin eh taunya pas malam ada musibah ini," ucap korban kebakaran, Firda.

Sambil mengemasi sisa barang, Firda hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah. Ia ingin diberi modal agar bisa kembali buka usaha.

"Ini satu-satunya mata pencaharian, jadi kita berharap dibantu pemerintah dan dibangunkan kios baru," sambungnya.

Sementara itu, seorang pedagang kosmetik Vera (45) mengaku beruntung karena bisa menyelamatkan barang dagangannya saat kebakaran berlangsung.

Saat itu, dirinya sedang menonton TV di rumahnya. Ia kaget mendapat kabar Pasar Leuwiliang terbakar. Tanpa pikir panjang, ia dan suami bergegas datang ke lokasi.

"Saya termasuk yang berhasil menyelamatkan sebagian barang-barang. Tapi saat itu sempat dilarang gak boleh naik ke lantai 2, saya beralasan mau ambil surat-surat penting," ujar Vera yang sudah 20 tahun berdagang di Pasar Leuwiliang.

Karena alasan itu, ia dan suami naik ke lantai kios yang berada di lantai dua. Mereka mengambil dagangan kosmetiknya.

"Ada 7 kantong yang kita selamatkan dan banyak juga ternyata warga yang berusaha nyelamatin barangnya. Ya tetap aja rugi sampai Rp 50 juta," kata Vera.

Sebagai informasi, Pasar Leuwiliang terdiri dari kios-kios berlantai dua terbakar pada Rabu (27/9/2023) pukul 20.20 WIB. 

Kobaran api membumbung tinggi dari atap bangunan pasar tersebut. Puluhan petugas dengan mengendarai 15 unit mobil dikerahkan sebagai bala bantuan mengendalikan api yang masih berkobar.

Berdasarkan data petugas pemadam kebakaran, ada sekitar 100 lebih kios yang ludes dilalap api dalam kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com