BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat menyiapkan langkah-langkah strategis pada masa transisi Tanggap Darurat Bencana TPA Sarimukti.
Langkah strategis ini sebagai upaya pemulihan sekaligus persiapan operasional TPA Sarimukti secara penuh pasca-kebakaran.
Pertama, memastikan tidak ada lagi api yang muncul di semua zona sehingga TPA Sarimukti dapat kembali menampung sampah secara normal.
Baca juga: 669 Warga Bandung Barat Terkena ISPA Dampak Kebakaran TPA Sarimukti Selama Satu Bulan Lebih
Pada Rabu (27/9/2023) dengan bantuan petugas Topdam III/Siliwangi, dilakukan pemantauan dan foto udara ke titik-titik api di zona 4.
Kedua, memadatkan lahan di zona 1, 2, dan 3 untuk kemudian menyiapkan zona 1 agar dapat menampung 80 ribu ton sampah terpilah.
Untuk pemadatan zona 1, sekitar 15.510 meter kubik tanah dari Sektor 11 Citarum Harum dipindahkan menggunakan alat berat dari Yonzipur 3/Siliwangi.
Baca juga: Helikopter Water Bombing Mengudara Lagi di TPA Sarimukti, Siram Bara Api di Satu Zona
Ketiga, mendorong sumber air yang ada di zona 4 ke titik-titik api menggunakan pompa hydran yang dibuat Zidam III/Siliwangi. Sebagai pendukung, petugas membuat sumur bor baru di TPA.
DLH juga menyiapkan posko dengan pemasangan instalasi listrik dan perlengkapan lainnya, serta meminta PLN membuat sambungan listrik baru di TPA.
Seperti diketahui, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin telah mencabut masa Tanggap Darurat Bencana Kebakaran karena api yang sudah padam di TPA Sarimukti.
Dengan demikian kini penanganan kebakaran TPA Sarimukti telah memasuki masa transisi, seiring dengan perpanjangan darurat sampah Bandung Raya yang diperpanjang hingga 25 Oktober 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.