BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Lahan untuk zona pembuangan sampah darurat di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditambah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat sebelumnya hanya menyiapkan lahan dengan daya tampung 8.689 ton sampah, zona darurat pembuangan sampah ini dibagi untuk Kota Bandung 4.789 ton, Bandung Barat 1.500 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan Kabupaten Bandung 1.800 ton.
Hingga saat ini kondisi gunungan sampah semakin menumpuk, untuk itu DLH Jabar menambah luasan lahan dengan total kapasitas penampungan sebesar 23.000 ton agar usia penampungan di zona darurat memiliki cukup waktu sampai kebakaran padam.
Baca juga: Masyarakat Bandung Raya Dilarang Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti
"Luas lahannya ditambah dari 0,6 hektare jadi total sekitar 0,9 hektare. Daya tampungnya 23.000 ton. Sekarang masih ada kuotanya di atas, nah itu lagi kita tata. Mudah-mudahan setelah ditata kapasitasnya bisa menampung banyak," ujar Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas saat ditemui di TPA Sarimukti, Rabu (12/9/2023).
Zona pembuangan sampah darurat ini dibuka sebagai pengganti lahan pembuangan sampah sementara selama kebakaran TPA Sarimukti berlangsung.
Selama TPA belum bisa digunakan, selama itu pula zona darurat akan dibuka untuk menampung sampah dari 4 daerah di Bandung Raya.
"Kalau TPA Sarimukti sudah padam, DLH bisa menggunakan lahan dengan luasan 6,3 hektare untuk 2 tahun sampai TPA Legok Nangka bisa beroperasi," ujar Prima.
"Zona tambahan hitungannya hanya 23.000 ton. Maka dari itu, hemat-hemat lah buang sampah dari 4 kabupaten/kota. Kita belum tahu TPA Sarimukti bisa padam dan digunakan lagi kapan," sebut Prima.
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Rp 5,8 Miliar untuk Atasi Kebakaran TPA Sarimukti
Pasca kebakaran ini menurutnya ada bahaya yang mengancam jika langsung digunakan untuk operasional pembuangan sampah, sebab bisa saja sisa-sisa lahan sampah yang terbakar lebih rapih dan berpotensi longsor.
"Pokoknya sampai petugas BPBD, TNI dan Polisi bilang aman, saya baru berani pakai lagi. Selagi belum dinyatakan aman, saya belum berani menggunakan lagi lahan bekas kebakaran TPA Sarimukti," kata Prima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.