Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kompas.com - 03/10/2023, 13:53 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Raung kendaraan pengangkut hasil bumi melintas hati-hati di Jalan Raya Karyamukti, Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. 

Pengendara roda dua harus bersusah payah melewati jalanan rusak, kaki kanan kiri siap menopang jika kendaraan tak seimbang. Sesekali kabel gas terpaksa ditarik untuk bisa lolos dari lubang jalan penuh bebatuan. 

12 tahun sudah warga Desa Karyamukti merindukan jalan mulus di kampungnya. Sejak 2011, pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat tak pernah menyentuh jalan utama penghubung kabupaten ini. 

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Bandung Barat Pasang Spanduk Ancam Golput Pemilu 2024

"Kondisi jalan ini memang rusak parah, mungkin sudah 12 tahun. Belum pernah ada perbaikan apa-apa sejak 2011. Kondisi jalan rusak ya dibiarkan begini saja," ujar Sutandar saat ditemui, Selasa (3/10/2023).

Pilkada demi Pilkada berjalan, kepala daerah diganti dengan kepala daerah paling baru. Namun jalan rusak tetap saja dibiarkan, semakin hari kondisi jalan semakin parah.

Padahal Jalan Raya Karyamukti itu merupakan jalan utama untuk mobilitas 1.600 kepala keluarga (KK) atau 3.900 jiwa warga di desa tersebut.

Baca juga: Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

 

Mereka terpaksa dihadapkan dengan kondisi sulitnya akses menuju pusat pendidikan dan kesehatan selama bertahun-tahun.

"Kecelakaan mah sering. Yang jatuh dari motor karena jalan rusak ini udah gak kehitung. Bayangin aja dari 2011 kondisinya begini," tutur Sutandar.

Jalan Raya Karyamukti ini juga digunakan sebagai sirkuit ekonomi masyarakat desa untuk mengantarkan hasil bumi ke Kabupaten Bandung maupun ke Kota Bandung. Sebab, mayoritas masyarakat Desa Karyamukti menggantungkan ekonomi pada sektor pertanian.

"Mayoritas di desa ini petani. Komoditasnya ada cabai, tomat, itu diangkutnya ke Soreang dan Pasar Caringin. Kenapa lewat sini, karena mengurangi jarak tempuh, waktu, dan bahan bakar. Kalau ke Cililin kan jalannya memutar," ungkap Sutandar.

Perbaikan dari Iuran Warga

Perbaikan Jalan Raya Karyamukti menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung Barat. Tanggung jawab itu disematkan lantaran status jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten Bandung Barat.

Dengan status itu, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Anggaran desa tidak boleh diperuntukkan sebagai dana perbaikan aset milik kabupaten.

Alternatifnya, tahun 2021 masyarakat di dua desa yang dilintasi jalan tersebut menawarkan iuran suka rela demi perbaikan.

Perbaikan jalannya pun tak begitu maksimal, hanya menambal jalan-jalan dengan batu kerikil untuk menutup lubang jalan.

"Terakhir itu tahun 2021, warga Desa Karyamukti sama Desa Nangerang itu swadaya memperbaiki jalan. Kalau tidak salah dari Desa Karyamukti itu patungan Rp 12 juta, nah dari Desa Nangerang itu Rp13 juta. Tapi nggak lama rusak lagi," paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com