Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Perajin Bata Merah di Cianjur, Digempur Hebel hingga Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 30/10/2023, 06:39 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Endin menuturkan, jenis tanah di sini sangat bagus sebagai bahan baku, sehingga tidak mengherankan jika kampungnya menjadi salah satu sentra pembuatan bata merah.

"Di sini juga jadi sentra produksi gerabah dan tungku. Tanahnya katanya sangat bagus untuk bahan baku. Tapi, ya sekarang kondisinya seperti ini,” ucap Endin.

Setali tiga uang, Ajang (57) menuturkan, kehadiran bata hebel sedikit banyak memengaruhi kegiatan usahanya.

Kendati begitu, dia bersyukur masih ada pesanan, meskipun tidak sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Bata merah dari ini biasanya untuk dipasok ke sekitaran Cianjur, juga ke luar kota, seperti Plara, Sukabuni, Banten, Bogor dan Purwakarta," kata dia.

Hari ini, Ajang sedang mempersiapkan pembakaran 20.000 bata merah untuk memenuhi pesanan dan sebagian untuk stok.

Diperlukan waktu sehari semalam untuk proses pembakaran bata merah yang dikerjakan di sebuah ruangan berukuran 4 x 5 meter berdinding bata yang disebut Lio ini.

"Kalau kemarau ini memang susah air. Makanya banyak perajin yang tidak produksi. Saya juga ini baru jalan lagi, itu pun airnya narik dari atas (bukit)," ujar warga Kampung Cibadak ini.

Diterpa perkembangan zaman

Kepala Desa Cibadak, Elan Hermawan menyebutkan, saat ini jumlah perajin bata merah yang masih aktif ada 150 orang.

Jumlah ini jauh merosot dibanding sepuluh tahun silam. Selain itu, omzet perajin juga ikut turun.

“Memang kehadiran hebel cukup berdampak besar, ya, meskipun peminat atau pesanan bata merah tetap ada,” kata Elan kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).

Karena itu, selaku orang nomor satu di desa ini, Elan bertekad untuk mempertahankan sentra industri yang telah diwariskan secara turun temurun ini.

“Insyaallah, optimis, pangsa pasar bata merah tetap ada. Tinggal bagaimana para perajin menghadapi perubahan zaman ini. Harus mampu berinovasi, dan tentunya akan senantiasa kita kawal,” tutur Elan.

Sejurus musim kemarau segera berakhir, Elan berharap, produksi bata merah kembali menggeliat setelah sempat “mati suri” diterpa bencana kekeringan selama tiga bulan terakhir.

Elan meyakini, permintaan bata merah akan senantiasa ada, dan lio-lio tidak akan pernah berhenti mengeluarkan asap sisa pembakarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com