Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Iin Inani, dari Buruh Pengupas Rajungan hingga Berdaya dengan Produk Sendiri

Kompas.com - 31/10/2023, 09:53 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dusun Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dikenal sebagai penghasil rajungan.

Sebagian besar penduduk dusun ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Saban hari, mereka melaut menangkap rajungan.

Rajungan-rajungan itu kemudian dijual ke pengepul. Kebanyakan dikupas untuk diekspor.

Sementara sebagian istri para nelayan bekerja sebagai buruh pengupas rajungan. Salah satunya Iin Inani.

Baca juga: Curhat Sopir Angkot di Kabupaten Bandung, Setoran Harian Rp 80.000 Sulit Didapat

Selama belasan tahun, perempuan 41 tahun ini menjadi buruh pengupas rajungan.

"Awalnya ngupas rajungan daru PT ke PT. Dari semenjak belum menikah. Berangkat pagi pulang sekitar jam enam sore," kata Iin di rumahnya di Desa Sukajaya, Senin (30/10/2023).

Iin menyebut, mengupas rajungan pun memerlukan ketelitian dan ketelatenan. Tak boleh asal karena bisa merusak bentuk dan teksturnya. Misalnya yang dibentuk seperti kembang terhitung cukup rumit.

Kepada Kompas.com, Iin menyebut upah mengupas rajungan tak pasti. Jika hasil kupasan rajungan melimpah, upahnya bisa mencapai Rp 150.000. Namun jika rajungan tengah kosong, maka ia pun kehilangan penghasilan.

"Nggak ada rajungan, nggak ada duit," kata Iin.

Untuk menambah penghasilan, iin pun berjualan empek-empek rajungan. Ia menjajakannya secara berkeliling di kampungnya.

Suatu hari, pada tahun 2018, ada yang datang ke rumahnya dan mengaku seorang dosen dan dari pihak Pertamina. Iin ditanya mempunyai produk apa.

"Dia tanya bisa nggak kalau dibina," ujar Iin

Sejak saat itu, Iin dibina oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ. Ia dibina mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Iin dibimbing membuat empek - empek kering yang lebih awet namun tak menggunakan pengawet.

Kini empek-empek rajungan buatan Iin dikemas dengan lebih menarik menggunakan cup yang didesain khusus.

Produk salah satu binaan PHE ONWJ, empek - empek instan rajungan di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Produk salah satu binaan PHE ONWJ, empek - empek instan rajungan di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).

Empek-empek buatan Iin juga telah dijual di marketplace online. Pesanan datang dari Karawang, Bandung, hingga Pontianak. Masyarakat juga bisa membelinya di Pusat Oleh-oleh Klari dan Dinas Koperasi dan UMKM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com