Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bus Listrik Trans Metro Pasundan Rute Leuwipanjang-Dago yang Kembali Beroperasi

Kompas.com - 11/11/2023, 07:56 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Khairina

Tim Redaksi

Tak terasa sekitar 1,5 jam menaiki bus ini, akhirnya Kompas.com tiba di Terminal Leuwipanjang.

Selama perjalanan, tidak terdengar suara deru mesin yang dihasilkan seperti kendaraan bertenaga diesel. Bahkan, getaran mesin bus berwarna dominan biru ini nyaris tak terasa.

Dari segi fasilitas, bus berukuran sedang ini dilengkapi Air Conditioner (AC) yang cukup sejuk. 

Lalu, ada 17 kursi berwarna biru untuk umum, dan dua kursi berwarna merah khusus untuk penumpang prioritas seperti ibu hamil atau menyusui, lansia dan penyandang disabilitas. 

Kemudian disediakan 5 pegangan tangan yang terpasang di batang besi bagian atas bus. Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pun ditempatkan di belakang kursi sopir, serta dua tong sampah berukuran kecil di depan dan belakang.

Di kaca samping bus ditempel rute yang dilalui untuk memudahkan penumpang.

Dalam bus, penumpang dilarang membawa hewan peliharaan, merokok, cairan berbahaya, senjata tajam dan api, melakukan tindakan asusila serta tidak boleh makan dan minum.

Dari segi keamanan, bus listrik TMP ini dilengkapi dengan kamera dua CCTV. Tak hanya itu, disediakan juga pintu darurat, pemecah kaca darurat, dan alat pemadan api ringan (APAR) yang sewaktu-waktu bisa digunakan penumang bila terjadi insiden.

 

Respon penumpang

Kembali beroperasinya bus listrik TMP ini direspon positif oleh para penumpang. Mereka menilai bus ramah lingkungan ini lebih nyaman dari moda transportasi massal serupa.

Evi (40) warga Bojong, Kabupaten Purwakarta mengatakan, dirinya sering berpergian ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung untuk berobat menggunakan transportasi massal semisal angkot dan bus DAMRI.

Namun ketika mencoba bus listrik TMP, dirinya merasakan fasilitas yang disediakan dalam bus ini memberikan kenyamanan yang lebih bagi para penumpangnya, mulai dari kursi penumpang yang empuk hingga AC yang terasa dingin.

"Enak nyaman enggak ngetem, gak berdesakan juga. Penumpang berapa aja langsung berangkat," katanya kepada Kompas.com di dalam bus listrik TMP menuju arah Terminal Leuwipanjang.

Baca juga: Sopir Bus Trans Metro Pasundan Jadi Korban Pemukulan, Dishub Jabar Lapor Polisi

Namun demikian, Evi yang belum terbiasa dengan metode pembayanan non tunai yang diterapkan bus ini membuatnya harus beradaptasi. Tetapi dari segi pelayanan menurutnya sudah sangat bagus. 

"Namanya ibu-ibu gini, belum biasa bayar nge-scan jadi rada gaptek," ujarnya.

Reza Muhammad Firdaus (16), siswa kelas 11 SMA Pasundan 7 mengaku, merasakan perbedaan saat menaiki bus listrik TMP dengan kendaraan lainnya yang biasa ia naiki untuk berangkat dan pulang sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com