Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Sampai Negara Membiarkan Petani Tidak Sejahtera Terus

Kompas.com - 29/11/2023, 12:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti nasib petani, salah satunya di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Anies mengatakan, pada dasarnya, persoalan yang dihadapi petani saat ini sama. 

Baca juga: Sebut Anies Kerap Diganjal Karier Politiknya, Muhaimin: Orang Bermutu Dihambat Apa Pun Sampai Tujuan

Selama ini, kata dia, petani kerap dirugikan meski berbagai kebijakan disiapkan oleh pemerintah. 

"Dari lokasi yang saya kunjungi, persoalan petani itu sama, kesejahteraannya masih kurang," kata Anies saat kampanye di salah satu perkebunan di Pangalengan, Rabu (29/11/2023). 

Baca juga: Anies Janjikan Harga Bahan Pokok Murah jika Jadi Presiden

Anies mengatakan, di Pangalengan, para petani sayuran dihadapkan pada tiga persoalan.

Pertama, pupuk bersubsidi yang sulit didapatkan. Hasil

dialog Anies dengan para kelompok tani di Pangalengan, sampai hari ini para petani membeli pupuk dengan harga tinggi. 

"Suara itu terdengar di mana-mana, pupuk ya enggak ada, kalau ada harganya mahal, kalau ada kualitas nya kurang bagus, yang bagus itu pupuk di Gresik," ujarnya. 

Persoalan selanjutnya terkait pemanfaatan lahan tani yang dikelola langsung oleh petani. 

Anies menyebut lahan yang saat ini digunakan para petani sayuran di Pangalengan, rata-rata milik PT Perkebunan Nusantara. 

"Pemanfaatan lahan yang ada masih terbilang sulit, soalnya lahannya rata-rata sewa. Lahan yang ada di sini (Pangalengan) kurang representatif. Ke depan, petani di Pangalengan harus di topang lahan yang baik," ujar Anies. 

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kemeja putih) saat melakukan panen raya di salah satu perkebunan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kemeja putih) saat melakukan panen raya di salah satu perkebunan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023)

Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut para petani Pangalengan membutuhkan akses permodalan. 

Meski tak sedikit yang dibantu melalui akses permodalan, tapi pada kenyataannya, hal itu masih sulit mendorong petani bisa berkembang. 

"Akses permodalan, para petani butuh permodalan yang tidak ada agunan, ini juga jadi catatan kami," ujar Anies. 

Setiap keluhan yang disampaikan petani Pangalengan telah dicatat Anies dan akan diimplementasikan jika dirinya terpilih menjadi presiden. 

"Kita catat untuk perbaikan ke depan. Kalau mau perubahan, harus belanja masalah, kalau enggak mau ada perubahan, ya gini-gini saja," ujarnya.

Anies mengaku dialognya dengan kelompok petani di Pangalengan semakin meyakinkan dirinya untuk menggaungkan perubahan.

"Petani itu tidak punya salah, mereka adalah penyumbang kebutuhan masyarakat paling besar. Jangan sampai negara membiarkan petani tidak sejahtera terus," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com