Warga menerobos kerumunan petugas dan memilih sendiri daging dan tulang yang diinginkan.
Pedagang membanderol harga daging Rp 85.000, tulang Rp 35.000 dan hati Rp 35.000 per kilogram.
Nengsih, petugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, menyebut, antusiasme warga di Desa Setupatok dalam memanfaatkan program GPM amat tinggi.
Baca juga: Harga Pangan Naik, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah untuk Warga Tak Mampu
Hanya 1-2 jam setelah dibuka, sebagian besar komoditas pangan sudah habis. Bahkan sebagian komoditas harus disediakan ulang, lantaran jumlah yang disediakan habis.
"Telur kami sediakan 350 kilogram, kurang, sampai penyedia menambah 50 kilogram, total 400 kilogram."
"Daging juga permintaan saya sedia 100 kilogram, habis, ditambah 80 kilogram lagi," kata Nengsih.
Berbeda dengan gula pasir, Nengsih meminta penyedia sebanyak 150 kilogram, dan ternyata hanya ada 100 kilogram. Seketika langsung habis.
Apalagi harga yang dijual di sini hanya Rp 14.500 per kilogram, dari yang saat ini dijual di pasaran senilai Rp 16.000 per kilogram.
Bulog Cirebon juga menyediakan beras SPHP sebanyak lima ton dengan harga jual Rp 52.000 per pak dengan berat lima kilogram.
Nengsih menyebut, gerakan pangan murah ini bekerjasama dengan banyak pihak termasuk bulog, peternak telur ayam, petani, hingga perusahaan penyedia pangan.
Kegiatan GPM di Desa Setupatok merupakan kali yang ke 12. Dia berharap kegiatan GPM dapat menekan laju inflasi yang disebabkan naiknya harga tiap komoditas pangan di pasaran.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu banyak masyarakat yang membutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.