Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Kompas.com - 04/12/2023, 16:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pelaku pembacokan siswa SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi.

Tiga pelaku itu berinisial MAR (16), AFH (18), dan DDD (17).

Pembacokan tersebut menewaskan Muhammad Bintang Satria (16) atau akrab disapa Baim, siswa sebuah SMK di Kabupaten Bogor.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciampea Kompol Suminto mengatakan, ketiga pelaku masih berstatus pelajar, tetapi berbeda sekolah dengan korban.

Baca juga: Polisi Sebut Pembacok Pelajar SMK di Bogor Pilih Korban secara Acak

Dari tiga orang itu, MAR berperan sebagai pelaku utama.

"MAR (16) pelaku utama yang mengaku membawa celurit dan terbukti sebagai pembacok Muhammad Bintang Satria," ujarnya, Minggu (3/12/2023).

Saat beraksi, ketiga pelaku berboncengan dalam satu motor.

Suminto menuturkan, antara pelaku dan korban tak ada dendam pribadi. Mereka juga tak saling kenal.

Baca juga: 3 Pembacok Pelajar SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap


Pelaku menyerang korban secara acak sebagai bentuk aksi jagoan.

"Jadi asal incar saja, yang penting siswa. Sama kayak kasus di Sukaraja, main hantam saja gitu," ucapnya.

Sebagai informasi, kasus di Sukaraja yang disebut Suminto terjadi pada 10 Maret 2023.

Pembacokan tersebut menewaskan siswa SMK berinisial AS (16). Pelakunya juga masih berstatus pelajar.

Baca juga: Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok di Bogor Bantah Korban Terlibat Tawuran

 

Kronologi pembacokan di Bogor

Ilustrasi garis polisi. Pelajar tewas dibacok di Bogor oleh orang tak dikenal, Jumat (1/12/2023).SHUTTERSTOCK/Prath Ilustrasi garis polisi. Pelajar tewas dibacok di Bogor oleh orang tak dikenal, Jumat (1/12/2023).

Pembacokan yang dialami Baim terjadi di Jalan Raya Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023) pukul 12.20 WIB.

Siang itu, ketika memboncengkan temannya yang hendak ke konter, mereka bertemu sekelompok pelajar lain menggunakan sepada motor.

Pelaku menyabet korban menggunakan celurit. Sabetan itu membuat Baim terluka serius di bagian leher.

Baca juga: Pelajar SMK yang Tewas Dibacok Celurit di Ciampea Bogor Dikenal Berprestasi

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 70 Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, terkait penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Mereka terancam pidana penjara hingga 5 tahun.

Sementara itu, kakak korban, Bunga Kamelia Tiara Rengganis (21), berharap agar polisi mengusut tuntas kasus pembacokan yang menewaskan adiknya.

"Tolong usut tuntas, supaya adik saya mendapat keadilan," ungkapnya, Minggu.

Tiara menegaskan, keluarganya tidak bakal menerima permintaan perdamaian.

"Kami pihak keluarga tidak terima perdamaian, karena nyawa adik saya tidak ternilai harganya," tuturnya.

Baca juga: Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, Senyuman Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aloysius Gonsaga AE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com