Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Ulat Bulu Kian Parah di Cirebon, Damkar Turun Tangan

Kompas.com - 18/12/2023, 16:01 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menerjunkan satu unit tangki untuk menangani serangan ribuan ulat bulu di Dusun Plaosan Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Senin (18/12/2023) siang.

Mereka mencampurkan cairan pemusnah ulat bulu dan empat kilogram serbuk deterjen ke dalam 3.500 liter air.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, aksi penyemprotan cairan tersebut dilakukan di titik terdekat dengan pemukiman warga. Pasalnya, serangan ulat bulu sudah masuk ke rumah warga yang berdekatan dengan pohon jati.

Baca juga: Penampakan Ribuan Ulat Bulu Serang Desa Sampiran Cirebon, Warga Pilih Putar Arah

 

Petugas terus bergerak menyemprotkan cairan tersebut ke sarang ulat bulu yang menempel di tiap pohon jati di sisi kanan kiri jalan yang berjarak sekitar 500 meter.

Sigit Priyadi, petugas Damkar Unit Sumber Kabupaten Cirebon, mengaku mendapatkan keluhan warga yang sudah kewalahan akan serangan ulat bulu. Warga meminta agar damkar melakukan penyemprotan untuk menghilangkan atau meredakan serangan.

Warga merasa sangat terganggu lantaran serangan ulat bulu kian banyak menggelantung di tengah jalan hingga membuat resah. Sebagian warga bahkan memilih putar arah meski jarak tempuh lebih jauh.

"Serangan ulat bulu ini sangat mengganggu warga, karena ini berada di jalan utama, jadi mengeluh takut kejatuhan," kata Sigit kepada Kompas.com di lokasi.

Sigit menyebut proses penyemprotan dilakukan di lokasi jalan raya saja. Petugas tidak menyemprotkan cairan ke seluruh area pohon jati karena sangat luas, mencapai sekitar satu hektare.

Abas Riyadi, kepala Dusun Plaosan, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, menyebut serangan ulat bulu kali ini sangat parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Warga awalnya tidak merasa takut karena ulat biasanya akan hilang selama satu dua hari.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Kerupuk di Cirebon, 2 Karyawan Tewas

 

Namun kali ini, kata Abas, sudah empat hingga lima hari, serangan ulat bulu belum juga reda, bahkan cenderung meningkat. Warga yang sangat takut akan ulat bulu memilih putar arah ke jalan lain meski dengan rute perjalanan yang lebih jauh.

"Ini lebih parah, sudah lima hari. Tahun sebelumnya hanya satu dua hari, tidak sampai penanganan (penyemprotan) seperti ini," kata Abas. Dia berharap, usai penyemprotan, ulat bulu hilang total.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com