Iwan mengaku sudah mengatur truk kosongan lewat uji coba siang hari sudah stagnan namun tetap saja terjadi kemacetan.
"Tidak boleh dong saya dijadikan peluru sendiri, aparat semua bantu kami dong, fair dong. Masa kami dengan Dishub doang (yang mengatur), tidak bisa (masalah truk tambang diselesaikan Bogor), ini (masalah) nasional," ujarnya.
Dengan adanya kejadian tragis kemarin, Iwan berharap, Pemerintah Pusat dan Provinsi membantu menyelesaikan masalah truk tambang di wilayahnya.
Iwan mengaku kesulitan mengatasi masalah truk tambang yang kian semrawut.
"Provinsi, pusat, bantu saya di Bogor. Saya tidak mungkin bisa (mengatasi masalah truk tambang). Jangan saya dengan Dishub, bantu semua, instasi polisi, tentara, aparat negara bantu kami supaya semua bisa merasakan susah banget ngatasin masalah ini," ungkapnya.
Iwan menambahkan, pihaknya hanya bisa memberi solusi jangka pendek yaitu menyediakan kantong-kantong parkir di beberapa titik di hulu pengangkutan tambang.
"Itu solusi sementara, kalau solusi jangka panjangnya ya jalan tambang itu (kewenangan provinsi)," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang