Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Truk Tambang Batu di Parung Panjang Bogor yang Kian Semrawut...

Kompas.com - 12/12/2023, 20:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun permasalahan angkutan truk tambang batu di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak kunjung teratasi.

Dalam dua bulan terakhir, pengguna jalan (warga sekitar) dan para sopir truk tambang saling berbalas unjuk rasa di depan kantor kecamatan, tepatnya di Jalan Raya Mohammad Toha, Parung Panjang.

Dalam unjuk rasa pada Senin (20/11/2023), massa mendesak pemerintah tegas menyelesaikan persoalan truk tambang yang kerap menyebabkan polusi, jalan rusak, macet, hingga kematian warga yang terlindas truk.

Baca juga: Seorang Warga Parung Panjang Bogor Terjangkit Cacar Monyet

Belakangan, sopir truk tambang mulai berunjuk rasa menuntut kelonggaran jam operasional angkutan kosong atau yang tidak bermuatan bisa melintas pada siang hari.

Tuntutan ini menyusul kesepakatan dengan Dishub Kabupaten Bogor terkait uji coba truk kosong melintas selama satu minggu atau sejak Jumat (1/12/2023) hingga Kamis (7/12/2023).

Para sopir menuntut agar jam operasional angkutan kosong bisa kembali diberlakukan pada siang hari mulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Baca juga: Akhir Pelarian Pelaku KDRT di Parung Panjang, Awalnya Pukuli Istri Lalu Kabur...

Dalam unjuk rasa di depan kantor kecamatan pada Jumat (8/12/2023) malam hingga Sabtu (9/12/2023) siang, para sopir yang tergabung dalam asosiasi transporter ini pun nekat memblokade jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan tersebut.

Akibat aksi blokade jalan, aktivitas sejumlah perkantoran, pertokoan, dan pasar terganggu karena kemacetan panjang. Blokade berlangsung dari Jum'at malam hingga Sabtu siang.

Arus lalu lintas di Jalan Raya Mohammad Toha, Parung Panjang Bogor hingga ke Jalan Raya Legok, Tangerang tersendat atau macet sepanjang 15 kilometer.

Pengguna jalan atau warga sekitar kesulitan mengakses jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang itu.

Bahkan, akses jalan untuk Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor Sektor Parung Panjang terganggu.

Petugas pun tak bisa melintas lantaran pintu keluar tertutup truk tronton pengangkut tambang batu tersebut.

"Jumat malam sampai Sabtu sore itu para sopir melakukan demo dengan memalangkan truk trontonnya di tengah jalan. Sehingga mengakibatkan kemacetan parah, sampai unit Damkar tidak bisa keluar karena terhalang oleh kendaraan besar yang ada di depan kantor Damkar," kata Komandan Regu 3 Damkar Sektor Parung Panjang, Dade Fahrudin, memberi kesaksiannya kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Kondisi kemacetan akibat sopir truk tambang melakukan unjuk rasa di Jalan Mohammad Toha, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN/ Candra Aji Kondisi kemacetan akibat sopir truk tambang melakukan unjuk rasa di Jalan Mohammad Toha, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).

Dade yang saat itu piket tugas terpaksa menggunakan motor untuk melakukan evakuasi orang pada Sabtu siang.

Pengunjuk rasa melanjutkan blokade jalan sampai sore hari hingga tuntutan mereka dikabulkan. Tuntutan itu pun dipenuhi sehingga kemacetan mulai terurai pada Sabtu petang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com