Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Sopir Truk Tambang Timpa Ibu dan Anak hingga Tewas Menyerahkan Diri.

Kompas.com - 19/12/2023, 05:31 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sopir truk tambang yang kecelakaan menimpa ibu dan anak di Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat dicari polisi karena melarikan diri. 

Sopir berinisial AG yang mengendarai truk pengangkut pasir batu itu melarikan diri untuk menghindari amukan massa. Kini, ia sudah ditangkap.

Baca juga: Kronologi Truk Tambang Tewaskan Ibu dan Anak di Parung Panjang Bogor, Polisi Jelaskan Penyebabnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, tak lama setelah itu, sopir truk akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

"Sudah diamankan, inisial AG. Dia menyerahkan diri," kata Angga kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Angga mengungkapkan bahwa sopir truk tambang tersebut merupakan warga asli Bogor. 

AG menyerahkan diri setelah anggota melakukan pencarian dan pendekatan terhadap keluarganya.

Baca juga: Truk Tambang Timpa Motor di Parung Panjang, Ibu dan Anak Tewas

Sopir tersebut sampai saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut terkait kecelakaan yang menewaskan ibu dan anak.

Angga menambahkan bahwa AG masih berstatus sebagai terperiksa di Unit Gakkum Satlantas Polres Bogor.

"Masih dalam lidik dan masih BA (Berita Acara) wawancara," jelas Angga.

Sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan dua truk tambang bermuatan pasir batu dan sepeda motor matic terjadi di Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023).

Peristiwa tersebut merenggut nyawa ibu bernama Isnawati (34) dan anaknya di lokasi kejadian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menjelaskan kronologi dan penyebab kecelakaan tersebut.

Awalnya, kendaraan truk tronton bermuatan pasir batu dengan nomor polisi B9903PYT melaju dari arah Cigudeg menuju Parung Panjang.

Di saat bersamaan, truk tambang lain berpelat B9561FPA sedang melintas dari arah Parung Panjang dengan tujuan Desa Ciomas.

"Kondisi jalan saat itu agak menurun," ujar Angga.

Ketika di pertigaan jalan, truk tronton dengan nomor polisi B9903PYT yang pengemudinya tidak diketahui melaju kencang menuju Parung Panjang.

Setiba di lokasi kejadian, truk tronton ini lalu berbelok dan bersamaan dengan itu Isnawati yang berboncengan dengan anaknya sedang melintas.

Truk tronton itu kemudian membanting setir ke kanan berusaha menghindari tabrakan. 

Namun, truk tronton tersebut terbalik ke kiri dan menimpa sepeda motor yang ada di depannya.

Pengendara motor yang berboncengan dengan anaknya tersebut seketika tewas karena tertimpa badan truk.

"Untuk korban 2 orang, ibu dan anak," ucapnya.

Usai kejadian, pihaknya bergegas mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP.

Angga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan barang bukti serta mencari saksi-saksi.

Adapun penyebab kecelakaan, sambung dia, diduga sopir kurang konsentrasi saat melintasi jalan agak menurun sehingga hilangnya kendali.

"Sopir truk tronton diduga kurang konsentrasi sehingga hilang kendali kemudian membanting setir ke kanan," bebernya.

Kini, salah satu sopir truk tronton yang terlibat masih tidak diketahui keberadaanya.

Polisi sedang memburu sopir yang diduga kabur usai kecelakaan yang menewaskan ibu dan anak.

"Untuk sopir tronton masih dalam pencarian Unit Gakkum Satlantas Polres Bogor," kata Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com