Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor IPDN Hadi Prabowo Dituntut Mundur dari Jabatannya, Ini Klarifikasi Kampus

Kompas.com - 22/12/2023, 12:09 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo diminta mundur dari jabatannya saat ini.

Permintaan tersebut tertuang dalam petisi di situs Change.org yang dibuat oleh Jhony Andrian.

Petisi yang berjudul "Minta Rektor IPDN Hadi Prabowo Mundur atau Diberhentikan" tersebut dibuat pada 2 Desember 2023 dan hingga 22 Desember 2023 telah ditandatangani oleh 3.320 responden.

Baca juga: Lulusan IPDN Gagal Dilantik di Kemendagri, Mahfud MD: Jangan Diributkan Lagi

Dalam petisi, Jhony Andrian memberikan alasan terkait hal ini.

Di mana, menurutnya, IPDN adalah lembaga yang telah lama dikenal sebagai tempat mencetak kader-kader revolusi mental pamong praja yang memiliki moral dan integritas.

"Namun, kami melihat bahwa kondisi IPDN saat ini, di bawah kepemimpinan Rektor Hadi Prabowo, telah menyimpang dari tradisi korps praja yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan budaya," tulis Jhony dalam petisinya.

Baca juga: Soal Penganiayaan di IPDN, Berawal dari Adu Mulut, Ada 3 Korban dan 9 pelaku

Jhony mengatakan, pola Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (Jarlatsuh) praja di era kepemimpinan rektor saat ini juga telah mengalami kemerosotan keteladanan.

"Hal ini sangat mengecewakan bagi kami semua. Kami menuntut agar Rektor IPDN Hadi Prabowo segera mundur atau diberhentikan dari posisinya untuk memulihkan keadaan dan memastikan bahwa tradisi korps praja dapat kembali dipertahankan dengan baik."

"Kami percaya bahwa perubahan ini penting untuk masa depan IPDN dan para kadernya. Tandatangani petisi ini jika Anda setuju dengan tuntutan kami," sambung Jhony dalam petisinya.

Selain petisi tersebut, dalam pesan berantai di WhatsApp yang diterima Kompas.com juga terdapat surat dalam format PDF.

Surat tersebut berasal dari Forum Purna Praja Peduli Almamater (FP2A) dan ditujukan kepada Komisi II DPR ini.

Dalam surat tersebut, FP2A menyampaikan sejumlah poin dengan tujuan memohon agar Komisi II DPR RI memberhentikan Rektor IPDN Hadi Prabowo dari jabatannya saat ini. 

Sementara itu, menanggapi hal ini, Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN, La Ode Muhamad Alam Jaya mengatakan, adanya petisi dan surat dari pihak luar tersebut sebagai bentuk perhatian kepada IPDN.

"IPDN tidak tahu ada forum itu. Tapi kita bersyukur adanya forum seperti itu sebagai bentuk perhatian kepada lembaga (IPDN)," ujar La Ode kepada Kompas.com di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jumat (22/12/2023) pagi.

La Ode menuturkan, pihak IPDN tidak mengetahui motif apa di balik adanya petisi dan surat dari forum tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com