Editor
Kusworo mengatakan, pada saat korban melerai, tidak diketahui bahwa itu polisi, segerombolan ormas tersebut melakukan pemukulan kepada polisi itu.
Setelah jaketnya (korban) dibuka (diketahui menggunakan pakaian polisi) tapi ada satu orang yang terus melakukan pemukulan kepada anggota tersebut.
Jadi kata dia, walaupun sudah tahu bahwa yang bersangkutan adalah polisi, tapi tetap satu diantara pelaku masih melakukan pemukulan.
"Ia adalah Kampeng, yang kami sudah masukkan dalam daftar pencarian, " ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dedikasi Polisi Chepy, Dikeroyok Ormas Membabi Buta Tak Mau Keluarkan Senjata Api: Ada Anak kecil
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang