Endang mengatakan, harusnya sampah itu diangkut tigakali atau dua kali dalam seminggu.
"Paling telah dua minggu sekali, tapi kali ini sudah empat bulan tak diangkut," kata Endang.
Ia berharap, para pedagang berharap sampah diangkut sesuai jadwal dan saluran air diperbaiki.
"Sebab kondisinya jadi sangat menghambat penjual atau pembeli, " ucapnya.
Sementara, Arman perwakilan PT Biladi Karya Abadi (BKA) pengelola Pasar Sehat Cileunyi mengaku, persoalan seperti sampah hingga banjir sudah menjadi perhatian dari pihaknya.
Ia mengatakan, dua hal tersebut bakal segara ditindaklanjuti.
"Tadi kita bersama UPT Kebersihan wilayah Bandung wilayah Timur sudah ke lapangan. Segera ditindak lanjuti (banjir) untuk ditangani," bebernya dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Baca juga: Masalah Sampah Tak Kunjung Usai, Pedagang Pasar Sehat Cileunyi Minta Jokowi Hadir
Arman menambahkan, banjir di Pasar Sehat Cileunyi karena saluran air yang tersumbat sampah, sudah diupayakan dengan cara menyiapkan mesin penyedot air.
"Sejumlah pedagang telah telah berupaya menyedot air dengan mesin penyedot air," tambahnya.
Disinggung terkait menggunungnya sampah, penarikan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, akan dilakukan penarikan pada bulan ini sebanyak empat kali.
"Idealnya untuk mengantisipasi menggunungnya sampah di Pasar itu, dalam satu pekan 3 kali penarikan," imbuhnya.
Arman mengatakan bukan hanya pedagang yang membuang sampah di Pasar Sehat Cileunyi, namun banyak warga luar yang juga ikut membuang.
"Jujur, sudah lama orang luar (bukan pedagang) sudah lama banyak membuang sampah ke Pasar," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.