Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Kompas.com, 3 Januari 2024, 21:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang berada di daerah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), sehingga tidak akan lepas dari ancaman gempa bumi.

Hal ini yang menyebabkan berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat dinyatakan sebagai wilayah yang rawan gempa bumi.

Baca juga: Analisis Gempa M 5,1 Banten Rabu Petang, Terjadi akibat Aktivitas Sesar Aktif

Penyebab gempa bumi di Jawa Barat dapat berasal dari aktivitas vulkanik atau aktivitas gunung api, maupun aktivitas tektonik seperti aktivitas sesar aktif.

Dilansir dari laman Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif terhadap blok batuan lainnya.

Bidang sesar tersebut sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.

Baca juga: Gempa M 4,8 Sumedang, Sesar yang Belum Teridentifikasi, dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Aktivitas sesar aktif inilah yang memiliki potensi menjadi sumber getaran yang menyebabkan gempa bumi.

Sebagai daerah yang kerap dilanda gempa dengan kekuatan besar, terdapat beberapa sesar aktif di wilayah Jawa Barat yang telah berhasil dipetakan.

Baca juga: 3 Sesar Aktif yang Mengancam Bandung Raya, Ada Sesar Tertua hingga Sesar Paling Aktif di Jawa Barat

Sesar Aktif di Jawa Barat dan Lokasinya

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah daftar sesar aktif di Jawa Barat serta lokasinya.

1. Sesar Cileunyi - Tanjungsari

Sesar Cileunyi - Tanjungsari adalah sesar mendatar mengiri, yang membentang mulai dari selatan Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles.

Sesar Cileunyi - Tanjungsari diketahui memiliki nilai laju geser berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.

Aktivitas Sesar Cileunyi Cileunyi - Tanjungsari diketahui menjadi penyebab Gempa Sumedang dengan magnitudo M4,8 pada hari Minggu, 31 Desember 2023.

Sebelumnya, pada tahun 2022 juga tercatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo (M2,7) di daerah Tanjungsari.

2. Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri adalah sesar aktif sepanjang kurang lebih 100 km yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai sekitar Padalarang.

Sesar ini merupakan sesar paling tua dan membentang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, kemudian mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

Secara keseluruhan, jalur Sesar Cimandiri berarah timur laut – barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau