Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KAI Sebut Evakuasi Lokomotif Akan Memakan Waktu Cukup Lama

Kompas.com - 05/01/2024, 17:45 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Proses evakuasi pengangkatan lokomotif Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang terlibat kecelakaan di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, mulai dilakukan menggunakan crane.

Crane yang akan digunakan didatangkan langsung dari Solo, Cirebon, dan Kota Bandung.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, proses evakuasi lebih dulu dilakukan pada lokomotif yang menyilang di rel. Sedangkan gerbong yang tidak terdampak sudah mulai dibawa dari lokasi kejadian.

Baca juga: Kesaksian Kondektur KA Turangga: Sebelum Kejadian Terdengar Dentuman Keras

"Kita sekarang melakukan pengangkatan kereta baik itu kereta dari Turangga maupun KRD, semoga dalam waktu yang mungkin nanti kita akan sampaikan ya," katanya ditemui di lokasi kecelakaan di Jalur Lintasan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ia menyebut, proses evakuasi akan memakan waktu cukup lama, lantaran salah satu kereta mengalami anjlok.

"Namun kita masih upayakan secepatnya dengan mendatangkan crane baik dari Bandung maupun dari solo dan juga dari Cirebon," tutur dia.

Baca juga: Kecelakaan KA Turangga, 4 Orang Meninggal, 2 Jenazah di Antaranya Masih Proses Evakuasi

Ia menambahkan, satu crane dari solo masih perjalanan. Dalam proses evakuasi, pihaknya menggunakan dua crane 120 ton, masing-masing dari Bandung dan Solo.

Selain itu, semua proses investigasi mengenai dugaan kelalaian atau kesalahan sistem akan dilakukan KNKT.

"Kita sedang melakukan investigasi, ini Pak Dirjen datang ke sini, Pak Ketua KNKT dijadwalkan juga hadir dan timnya sudah datang. Jadi tim dari PJKA, tim dari Basarnas, dan KNKT sudah bekerja untuk nanti kita akan melihat secara detil data yang bisa kita kumpulkan untuk mengevaluasi kejadian ini," ucap dia.

Ia mengaku enggan berasumsi terkait penyebab dari kecelakaan tersebut.

"Kita cek dulu bersama karena kewenangan kami mengoperasikan, Pak Dirjen sebagai regulator yang memantapkan regulasinya dan KNKT yang akan menginvestigasi," tutur dia.

Disinggung mengenai layanan kereta jarak jauh, Didiek mengakui akan ada keterlambatan. Namun, semua sedang dalam proses penyesuaian.

"Kita akan evaluasi lagi ya, karena ini kan crane (sebagian) sudah datang, moga-moga nanti bisa kita selesaikan secepatnya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com