Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Petambak Bandeng Cirebon, Kembali Panen Setelah 5 Tahun Diterjang Rob

Kompas.com - 10/01/2024, 14:33 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Bunyamin bersama timnya langsung mengambil untuk dibawa ke tempat penimbangan lalu di jual ke pasar ikan.

Ikan Bandeng yang baru dipanen, kata Bunyamin, rata rata berukuran besar. Satu kilogram berisi sekitar empat hingga enam ekor.

Sebelumnya, jumlah perkilogram berukuran delapan hingga sepuluh ekor, yang dia kategorikan berukuran kecil dan sedang.

Baca juga: Tak Sebut Prabowo-Gibran Saat Kampanye di Cirebon, AHY Bantah Setengah Hati

Bunyamin menyampaikan hasil panen kali ini juga menjadi bukti bahwa bantuan berupa bibit dan pakan dari Kementerian Lelautan RI pada tahun lalu, dimanfaatkan dengan baik oleh para petambak.

Mereka menghasilkan ikan bandeng berkualitas dengan masa panen empat hingga lima bulan dari yang sebelumnya melebihi enam bulan.

"Upaya ini, dari Kementerian Kelautan, kita mampu membudidayakan kembali ikan bandeng dan berhasil. Panennya juga bagus," tambah Bunyamin.

Pria yang sudah menjadi petambak bandeng sejak kecil ini juga menyampaikan panen kali ini cukup melimpah.

Dari satu petak tambak berukuran sekitar satu hektar, dia mendapatkan sekitar 800 hingga 900 kuintal ikan bandeng. Ukurannya tiap ikan pun rata-rata sedang dan besar, tidak kecil.

Baca juga: Gibran Minta Relawan Cirebon Doakan Prabowo Hadapi Debat Capres Kedua

Dia berharap Kementerian Kelautan kembali memberikan bantuan berupa fasilitas penangkaran untuk melahirkan bibit - bibit bandeng berkualitas.

Selain itu, tembok tanggul pencegah rob juga sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan kerugian yang berlipat ganda hingga miliaran rupiah.

Sunaji, Kepala Desa Ambulu mengungkapkan turut bahagia atas capaian para petambak ikan bandeng.

Sebanyak lima kelompok petambak ikan bandeng, yang masing-masing berisi 10 orang petambak, seluruhnya mulai melakukan panen massal di awal bulan Januari 2024 ini.

Bersama petambak yang belum tergabung dalam kelompok ikan, mereka mengelola sebanyak sekitar 800 hektar dari total luas Desa Ambulu sekitar 1.210 hektar. Semua bermata pencarian sebagai petambak Ikan bandeng, dan sebagian menjadi nelayan.

Baca juga: AHY Pilih Cirebon Sebagai Kota Pertama untuk Kampanye Partai Demokrat

Namun, sepanjang lima tahun, terakhir, yakni 2018 hingga 2022, intensitas banjir rob datang dengan waktu yang sangat sering dan ukuran yang sangat tinggi. Banjir rob merendam seluruh area tambak yang tepat berada di pinggiran pesisir.

Akibatnya, ikan bandeng para petambak yang sudah siap panen, hilang diterjang banjir rob. Bukan hanya hilang, petak galengan tambak juga rusak. Tambak benar benar menjadi permukaan lautan.

Musibah ini, membuat para petambak merasa sangat sedih. Mereka kehilangan modal dan juga potensi keuntungan mencapai sekitar 4 milyar rupiah dari lahan sekitar 800 hektar.

"Wah kerugian mah, ditotal di Desa Ambulu 800 hektaran, yang dimiliki sekitar 400 petambak. Ketika rob tambak ini jadi lautan. Otomatis bandengnya akan lari. Kalau satu hektar berpotensi sekitar Rp 5 juta, jadi Rp 4 miliar," kata Sunaji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com