Aplikasi ini akan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG yang menampilkan laporan kejadian banjir dan kekeringan, prakiraan cuaca dan hari tanpa hujan, termasuk prakiraan banjir dan kekeringan.
Tidak sampai disitu, kawasan Bendungan Sukamahi juga memiliki berbagai potensi yang siap dikembangkan.
Sebagai kawasan terpadu, area sabuk hijau atau greenbelt bendungan ini juga didesain untuk dikembangkan menjadi forest conservation park atau hutan konservasi.
Hutan konservasi ini nantinya mempunyai fungsi utama untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan tumbuhan khas setempat, seperti pohon Suren dan Damar.
Selain itu, kawasan Bendungan Sukamahi telah disiapkan sebagai tujuan wisata dengan mengembangkan konsep Ecotourism Park atau Taman Ekowisata.
Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada Bendungan Sukamahi.
Kawasan ini juga akan dilengkapi fasilitas pendukung lain dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata, seperti garden in the forest, trail/track, rest area, dek wisata, toilet, signage, dan pusat informasi.
Fasilitas lain yang yang dipersiapkan adalah penginapan, taman, rumah kaca (greenhouse), dan tempat ibadah.
Pada saat peresmian, sudah berdiri kawasan rumah hidroponik dengan memanfaatkan areal pembuangan (disposal) material sisa pembangunan Bendungan Sukamahi yang dibangun sesuai arahan Menteri PUPR.
Selain itu, ada juga lapangan olahraga gateball berukuran 20 meter dengan lebar 15 meter sebagai salah satu area rekreasi di Bendungan Sukamahi.
Sumber:
sda.pu.go.id
pu.go.id
pu.go.id
kompas.id