Namun, pada Sabtu (13/1/2024), Rio menyebut warga berinisial S, melaporkan kehilangan anak perempuannya yang berinisial OP, berusia 20 tahun.
Suami OP yang berinisial MM juga disebut tidak ada kabarnya.
Setelah musyawarah dengan D yang merupakan bapak dari MM atau besan S, keduanya sepakat melaporkan kehilangan itu kepada Polsek Susukan.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Maling Spesialis Rumah Kosong di Cirebon, 2 Pelaku Ditembak
Mendengar semua penjelasan dan hasil otopsi dari polisi, S meyakini mayat yang ditemukan dalam bungkusan kain terikat di Sungai Wangan Ayam adalah anaknya.
Selain itu, keyakinan S terletak pada tanda lahir yang dimiliki OP yakni tahi lalat di bawah hidung dan juga luka di kaki bekas kecelakaan.
"Menurut S, ciri-ciri ada bekas kecelakaan di kakinya, dan satu lagi ada tahi lalat di sini (di bawah hidung), itu kata orangtuanya, dan saat lihat foto hasil, sesuai," tambah Rio.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Perairan Taman Nasional Bali Barat
Namun, laporan kehilangan oleh S ini dilakukan pada Sabtu (13/1/2024), atau satu hari setelah polisi memutuskan memakamkan mayat tersebut pada Jumat (12/1/2024) dengan nama nisan Wanita Bin Rebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.