Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Rem Truk Blong Akibatkan 17 Orang Jadi Korban

Kompas.com - 25/01/2024, 07:20 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Insiden kecelakaan beruntun terjadi di jalur Puncak Bogor, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024) siang.

Sejumlah kendaraan ringsek dan menyebabkan belasan orang mengalami luka-luka.

Berikut ini sederet fakta kecelakaan beruntun di Puncak Bogor.

1. Laporan awal kecelakaan

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, dari laporan awal, kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan.

"Betul, (kecelakaan beruntun) melibatkan ada lima kendaraan dan dua motor," kata Angga saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Rem Truk Boks Blong Jadi Biang Kerok

Angga memastikan bahwa ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Namun, dia belum bisa merinci detailnya karena masih dalam penanganan. Begitu pula mengenai penyebab kecelakaan.

Angga menyebut, sejumlah petugas kepolisian lainnya hingga saat ini masih di lokasi kejadian melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

2. Libatkan 9 kendaraan dan 2 bangunan rusak

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, dalam kecelakaan ini, truk boks menabrak 5 kendaraan roda empat, 4 kendaraan roda dua, 2 bangunan (warung makan dan bengkel).

Insiden ini diduga terjadi karena truk bermuatan air mineral itu mengalami rem blong.

"(Truk) dari arah Cianjur menuju Jakarta," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.

Berdasarkan data terkini, kecelakaan Puncak Bogor ini mengakibatkan 16 orang terluka, baik berat maupun ringan.

"Saat ini korban masih dalam penanganan tim kesehatan," ucapnya.

Rizky menuturkan, tak ada korban jiwa dalam tabrakan beruntun ini.

Baca juga: Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak Bertambah Jadi 17 Orang

3. Kesaksian warga

Salah satu warga, Ela, menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk boks meluncur dari arah atas.

"Awalnya truk boks dari atas (Puncak) kayaknya rem blong, jadinya nabrak tuh kendaraan yang dari bawah dor, dor, dor," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews Bogor.

Laju truk terhenti setelah menabrak warung makan dan bengkel. Detik-detik pasca-kecelakaan Puncak Bogor terekam kamera warga.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak truk menghantam bangunan. Muatannya berupa air mineral terlihat berhamburan.

Di sekitar truk juga tampak kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun.

4. Bengkel milik Yasril hancur

Salah satu korban kecelakaan, Yasril (43) selaku pemilik bengkel menuturkan detik-detik truk boks itu menghantam bengkelnya hingga hancur.

Saat itu, ia sedang bekerja memasang ban dan memperbaiki kendaraan di dalam bengkelnya tersebut.

"Posisi saya sama teman saat itu lagi pasang ban di dalam bengkel. Terus tiba-tiba truk boks itu kenceng masuk (nabrak)," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Saat kecelakaan terjadi, ia buru-buru loncat melihat truk boks itu menabrak dan merusak tembok bengkelnya hingga hancur.

Truk boks itu meluncur keras dari atas Puncak Pass atau Cianjur. Warga dan pengendara yang melintas lantas teriak.

Beruntung, Yasril berhasil meloloskan diri setelah nekat loncat keluar dari bengkel.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kecelakaan di Puncak Bogor | Remaja Pengemudi Fortuner yang Tabrak Elf Tak Ditahan Polisi

"Jadi suara benturan aja yang langsung kita dengar, duk, duk, duk. Setelah saya denger itu, saya langsung keluar dan tahu-tahu truk boks sudah masuk (nabrak) ke bengkel, kenceng dari atas," ungkapnya.

"Pas saya lihat, saya langsung loncat, kalau enggak loncat dua langkah aja, kita bisa tewas," imbuhnya.

5. Jumlah korban 17 orang

Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, dilaporkan korban bertambah menjad 17 orang.

"Update total korban bertambah dan ada 17 orang, luka berat dua orang dan luka ringan 15 orang. Untuk korban meninggal tidak ada," katanya.

Angga menyebutkan, 17 korban itu menderita luka-luka di bagian tubuhnya termasuk sopir truk boks.

Hingga kini, belasan korban yang mengalami luka-luka sedang dirawat di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak Bogor.

Sementara itu, Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, Dr Niluh Darma Kertinatih mengatakan, 17 korban itu terdiri dari 6 perempuan dan 11 laki-laki.

"Dari 17 orang tersebut, itu ada 6 perempuan dan 11 laki-laki dan ada 4 orang anak-anak, 1 laki-laki 3 perempuan," kata Niluh saat ditemui di RSPG, Selasa petang.

6. Rem truk boks blong

Penyebab kecelakaan itu karena adanya rem blong dari truk boks yang mengakibatkan tabrakan delapan kendaraan di depannya.

Baca juga: Cerita Yasril yang Bengkelnya Hancur akibat Kecelakaan Beruntun di Puncak

Truk boks itu menabrak angkot, mobil, sepeda motor hingga menghantam rumah makan dan bengkel.

"Untuk kendaraan yang terlibat ada 1 truk boks besar, 1 truk boks kecil, 2 angkot, dan 1 minibus, kemudian 4 sepeda motor," ucap Rizky saat ditemui di lokasi.

"Sementara diduga adanya rem blong dari truk boks berisi air mineral yang mengakibatkan menabrak kendaraan di depannya," imbuhnya.

Kecelakaan itu berawal dari truk boks berisi air mineral yang kehilangan kendali karena remnya blong saat melintasi jalan turunan menikung.

Sopir tuk boks bernomor polisi B-9740-UXX lalu membanting setir usai menabrak kendaraan di depannya.

Selanjutnya, truk boks menghantam dua bangunan bengkel dan rumah makan yang di pinggir jalan.

"Kemudian, sopir (truk boks) banting setir menabrak dua bangunan yakni bengkel dan rumah makan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com