Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak Bertambah Jadi 17 Orang

Kompas.com - 23/01/2024, 19:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com-Jumlah korban luka akibat kecelakaan beruntun di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (23/1/2024) dilaporkan bertambah menjadi 17 orang.

"Update total korban bertambah dan ada 17 orang, luka berat dua orang dan luka ringan 15 orang. Untuk korban meninggal tidak ada," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ipda Angga Nugraha selepas mendata korban.

Angga menyebutkan, 17 korban itu menderita luka-luka di bagian tubuhnya termasuk sopir truk boks.

Baca juga: Cerita Yasril yang Bengkelnya Hancur karena Kecelakaan Beruntun di Puncak

Hingga kini, belasan korban yang mengalami luka-luka sedang dirawat di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak Bogor.

Sementara itu, Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, Dr Niluh Darma Kertinatih mengatakan, 17 korban itu terdiri dari 6 perempuan dan 11 laki-laki.

"Dari 17 orang tersebut, itu ada 6 perempuan dan 11 laki-laki dan ada 4 orang anak-anak, 1 laki-laki 3 perempuan," kata Niluh saat ditemui di RSPG, Selasa petang.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diagnostik, dan pemeriksaan penunjang, ada 14 orang yang dipulangkan dan bisa melakukan layanan rawat jalan.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Isi Warung Berserakan, Kendaraan Ringsek

Sedangkan satu masih diobservasi karena ada cedera kepala ringan sehingga disiapkan CT Scan.

"Kita akan observasi di RSPG melihat perkembangan dari cedera apabila ada pendarahan dari CT Scan mungkin kita akan rujuk ya. Di IGD sendiri itu semua dokter dan perawat dikerahkan untuk bisa menangani pasien-pasien yang datang dan sampai hari ini itu sebanyak 17 orang yang datang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com