Ia harus membuat tim yang diberi nama Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Baca juga: Kampanye di Bandung, Anies Sebut Masyarakat Jabar Pilih Perubahan
"Untuk itu waktu di DKI saya membuat TGUPP, jumlahnya lebih dari 50 orang."
"Mereka menerjemahkan janji kampanye menjadi program, memastikan masuk dalam anggaran, memastikan menjadi kegiatan dan ada monitoringnya yang dikenal dengan F8K atau formulir 8 kolom."
"Setiap kolom dimonitor dua minggu setiap bulan untuk memastikan apa yang dikomitmenkan itu deliver," jelasnya.
Anies pun berencana menerapkan model TGUPP ketika dirinya nanti terpilih menjadi Presiden RI dalam ajang Pilpres 2024.
Hal tersebut menurut dia bertujuan agar janji kampanye bisa terlaksana dengan tepat.
"Pengalaman kami, kalau tidak ada itu hilang di jalan. Pernah dulu ada janji ABCD ketika di ujung tidak bisa terwujud karena masuk dalam birokrasi. Yang mengerjakan dari tahun ke tahun itu terus," ucapnya.
Baca juga: Kampanye di Bandung, Anies Sebut Jabar Kunci Menang Pilpres 2024
Selain itu, tim khusus seperti TGUPP menurut Anies perlu untuk menghindari adanya praktik-praktik mengubah-ubah anggaran di tengah masa pemerintahan.
"Itu juga nanti ketika kami bertugas yang kami akan kerjakan. Kami akan memastikan (janji kampanye) masuk ke dalam program yang akan muncul dalam aktivitas penganggaran."
"Karena kalau tidak, anggaran bisa digonta-ganti namanya, isinya sama dan itu sudah ada praktek tahu sama tahu. Program program di Jakarta justru bisa terlaksana karena ada tim yang mengawasi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.