KUNINGAN, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan berlatar asmara sesama jenis yang dilakukan SN terhadap pria bernama panggilan "Gadis" di Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sempat direkayasa.
Usai membunuh Gadis, SN membuat skenario seolah-olah korban bunuh diri.
SN juga membuat surat wasiat, menebar puluhan butir obat-obatan dari empat botol, dan juga memberikan kesaksian palsu.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pria Bernama Gadis oleh Pasangan Sesama Jenisnya
Pelaku juga ikut menggotong jenazah Gadis dari dalam kamar indekos.
Aksi yang terekam dalam video warga itu tersebar luas di sejumlah media sosial sekitar Kabupaten Kuningan.
Dalam video itu, SN menggotong korban menggunakan hoodie berwarna biru dongker. Dia layaknya warga lain atau keluarga yang menolong korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
SN juga ikut mengantarkan jasad Gadis ke Rumah Sakit 45 dan meluapkan ekspresi kesedihan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa menyampaikan, SN telah merekayasa kematian Gadis.
"Jadi pada awal kejadian, tersangka yang sekamar dengan korban bahwa melaporkan penemuan jenazah yang diduga bunuh diri," kata Ika saat ditanya Kompas.com di Mapolres Kuningan, Rabu petang (31/1/2024).
Baca juga: Pembunuh Pria Bernama Gadis di Kuningan Ditangkap, Motif Cemburu
SN sempat menyebut Gadis frustasi karena sakit yang dideritanya bertahun-tahun tidak kunjung sembuh. Atas dasar itu, Gadis mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Rekayasa itu SN perkuat dengan menuliskan surat wasiat.
"Dan pada saat kita olah TKP memang, di sana terlihat kondisinya orang yang sedang bunuh diri, obat obatan berceceran dan diperkuat adanya surat wasiat korban," tambah Ika.