Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Pemerintah Netral, UPI Bandung Pun Segera Gelar Pernyataan Sikap

Kompas.com - 04/02/2024, 15:47 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Forum guru besar, dosen hingga mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat mendesak Pemerintah untuk bersikap netral dalam kontestasi Pemilu 2024.

Ccivitas akademika UPI Bandung pun akan menggelar aksi pernyataan sikap bertajuk "Petisi Bumi Siliwangi Kampung Pejuang Pendidikan, Menyelematkan Moralitas dan Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di kampus UPI Bandung, Senin (5/2/2024).

Guru Besar UPI Bandung, Cecep Darmawan mengatakan, pernyataan sikap ini adalah aksi nyata untuk menyelamatkan situasi demokrasi Indonesia.

Baca juga: Unpad Pastikan Seruan Padjadjaran Tak Ditunggangi Kepentingan Politik

"Intinya jadi guru besar, dosen, dan mahasiswa bergabung melakukan aksi karena prihatin dengan kondisi saat ini," kata dia, Minggu (4/2/2024).

Melalui aksi ini, sambung dia, civitas akademika UPI Bandung hendak mengingatkan Pemerintah untuk bersikap adil dan mengutamakan kepentingan rakyat pada Pemilu 2024.

"Ingin ingatkan pemimpin Bangsa supaya dalam Pemilu ini punya netralitas, utamanya seruan moral ketika Pemilu diadakan secara fair dan adil mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara," tambah Cecep

Dia menyebut, pernyataan sikap ini merupakan gerakan moral dari sejumlah civitas akademika UPI Bandung, tanpa mengatasnamakan lembaga rektorat universitas.

Selain itu, Cecep juga menegaskan, aksi ini tidak ada hubungannya dengan dukung-mendukung salah satu capres dan cawapres serta partai politik tertentu.

Baca juga: Seruan Padjadjaran dari Unpad untuk Selamatkan Negara...

"Kita ingin ingatkan ini bukan acara kelembagaan rektorat. Ini gerakan nurani dan moral atas keprihatinan kondisi bangsa ini," kata dia

"Ini juga tidak ada hubungannya dengan politik praktis, tidak mendukung pasangan calon mana pun termasuk partai mana pun," lanjut Cecep.

Dia menambahkan, indeks demokrasi Indonesia saat ini belum terbilang baik. Hal ini karena demokrasi yang berjalan di Indonesia masih bersifat prosedural.

Artinya, ongkos politik Indonesia masih sangat mahal, dan hanya golongan tertentu saja yang bisa mengakses politik. Sehingga, diperlukan adanya perbaikan demi Indonesia yang penuh sejahtera.

"Dari sisi praktik betapa banyak uang yang digunakan dalam proses demokrasi tetapi belum menggembirakan dari sisi kesejahteraan. Hanya mereka yang punya modal dan dimodalin yang bisa mengakses secara politik," kata Cecep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com